Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menyebut hingga saat ini warga terdaftar dalam jamaah daftar tunggu (waiting list) keberangkatan haji asal provinsi berjulukan Tanah Rencong itu mencapai 131.762 orang.

“Dimana, masa tunggu untuk keberangkatan ke tanah suci diperkirakan mencapai 34 tahun,” kata Kepala Kanwil Kemenag Aceh Azhari di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan pada musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi, Aceh mendapat kuota jamaah haji regular sebanyak 4.116 orang, dengan porsi 219 orang jamaah lanjut usia (lansia), sedangkan kuota tambahan berjumlah 257 orang.

Pada keberangkatan haji tahun ini, lanjut dia, calon haji asal daerah Tanah Rencong tertua berasal dari Kabupaten Pidie Jaya dan termuda berasal dari Gayo Lues.

Calon haji tertua tersebut bernama Abu Bakar Mureh berusia 96 tahun dan termuda bernama Risma Saleha Pasaribu berusia 18 tahun.

Ia menjelaskan sesuai dengan arahan Menteri Agama RI bahwa petugas diminta untuk memberikan layanan terpadu satu pintu atau one stop service kepada jamaah calon haji yang berangkat dari Aceh, sekaligus ramah jamaah lansia.

"Ini mulai dari keberangkatan, asrama haji, pesawat hingga ke Tanah Suci dan kembali ke Aceh," kata Azhari.

Ia menambahkan selama di asrama haji Embarkasi Aceh, calon haji lansia lebih banyak berada di kamar untuk istirahat.

“Paspor dan visa diantar ke kamar oleh petugas. Bus yang mengantar ke bandara juga ada toiletnya. Demikian juga di dalam pesawat nantinya," katanya.

Selain itu, calon haji Aceh lansia juga dipastikan akan terbang dengan nyaman ke Tanah Suci karena mereka akan duduk di kursi kelas bisnis pesawat selama penerbangan, baik saat keberangkatan maupun saat pemulangan.

“Jadi untuk para jamaah yang telah berumur nanti akan duduk paling depan di kursi kelas bisnis, biar lebih luas dan nyaman,” ujarnya.

Baca juga: 16.623 jamaah calon haji diterbangkan melalui Bandara Soetta
Baca juga: DPR minta ada kerja sama atasi fasilitas haji dipakai pihak tak berhak
Baca juga: Jamaah gelombang II diimbau kenakan ihram sejak di embarkasi Tanah Air

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2024