Guilin, Tiongkok, (ANTARA/PRNewswire)- Mayte Aranalde, kreator konten asal Meksiko yang telah tinggal di Guilin, Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, Tiongkok Selatan, selama 14 tahun, baru saja membuat tayangan berjudul "Guess What's in the Blind Box" di East West Street, Guilin. Lewat permainan menarik, Mayte meminta pengunjung kota ini untuk menebak isi sebuah kotak misteri dalam tiga kali kesempatan. Hadiah yang diberikan Mayte adalah benda yang ditebak dengan benar oleh pengunjung tersebut.

Mayte juga membuat video promosi dalam bahasa Mandarin dan Inggris, serta meluncurkan dua episode. Pada akhir April lalu, video tersebut telah ditonton 1.084.000 kali, bahkan menghasilkan 93.000 interaksi pada platform media sosial Guilin.

Di bawah video ini, salah seorang penggemar setianya berkomentar, "Permainan tersebut sangat menarik meski semua orang menebak dengan keliru!" Senada dengan hal tersebut, penggemar lain ingin mengikuti permainan berikutnya dengan berkata, "Konsep kotak misteri benar-benar menghibur. Saya ingin menyaksikan lagi konten berikutnya."

Pada April 2022, Guilin International Media Convergence Center meluncurkan empat akun media sosial di Facebook (@DiscoverGuilin), Instagram (@guilinchina), X (@Guilin_China), dan YouTube (@GuilinChina). Platform tersebut menampilkan pemandangan alam yang indah di Guiling, serta suasana kota yang menarik, pertumbuhan ekonomi yang pesat, serta kekayaan sejarah dan kebudayaan kota ini. Berbagai konten yang ditayangkan platform tersebut menunjukkan sebuah kota yang indah, kaya budaya, serta menawarkan destinasi atraktif bagi wisatawan global.

Serial video Gui Ke mengajak ekspatriat dan wisatawan dari beragam latar belakang yang telah tinggal di Guilin selama bertahun-tahun untuk berbagi tentang kisah unik seputar kota tersebut. Lewat kisah-kisah ini, mereka memberikan kesempatan bagi semua orang yang ingin mengeksplorasi kekayaan budaya Guilin.

Pada perayaan Imlek tahun ini, wisatawan asal Belanda Vanzantwijk dan Lydia Amanda menikmati makan malam tradisional khas Guilin di sebuah motel. Kedua wisatawan ini juga menyaksikan tai chi dan pertunjukan kaligrafi oleh Chen Zhonghua, generasi ke-11 yang melestarikan seni bela diri Tiongkok aliran Chen. Keduanya pun mencoba membuat sajak, kaligrafi, serta menyalakan petasan. Momen tersebut didokumentasikan dan dibagikan pada akun media sosial Guilin.

Pada akhir April 2024, empat akun media internasional milik Guilin telah berkembang pesat, menayangkan lebih dari 2.083 posting, menghasilkan 99.884.000 impresi media, memiliki 160.000 follower, serta mencatat lebih dari 4.431.000 interaksi.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024