Jakarta (ANTARA) - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkomitmen mendukung upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan budaya inovasi yang berkelanjutan, seperti yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur.

Pelaksana Tugas Sekretaris BSKDN Kemendagri Abas Supriyadi menyampaikan pernyataan tersebut usai Pemkot Surabaya menyelenggarakan Pameran dan Penganugerahan Lomba Inovasi Surabaya atau 'Inovboyo'.

"Melalui kegiatan ini (Inovboyo), diharapkan mampu memacu dan memotivasi pemerintah daerah untuk mampu melihat permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan cara yang tidak biasa serta bisa memecahkannya secara kreatif, solutif, dan inovatif," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa inovasi dinilai penting sebagai kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Oleh sebab itu, ia tetap mengimbau Pemkot Surabaya untuk terus mengembangkan inovasi berbasis kearifan lokal dan potensi keunggulan daerah.

Dia juga menjelaskan bahwa konsep replikasi, modifikasi, dan adaptasi inovasi bisa dilakukan oleh Pemkot Surabaya untuk dapat selalu mengembangkan inovasi.

Baca juga: BSKDN: Peran sekretaris DPRD penting dalam pemerintahan daerah

Baca juga: Kemendagri terus tingkatkan pembentukan MPP di daerah


"Konsep replikasi, modifikasi, dan adaptasi inovasi dari tempat lain dapat menjadi strategi yang efektif dalam mengembangkan inovasi. Namun, catatannya harus disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik daerah masing-masing," jelasnya.

Sementara itu, ia mengapresiasi Pemkot Surabaya yang telah berpartisipasi dalam pelaporan inovasi melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) sejak 2018. Bahkan, lanjut dia, pada tahun tersebut Pemkot Surabaya berhasil memperoleh peringkat tujuh pada klaster kota.

Berikutnya, kata dia, pada 2019 berada pada peringkat sepuluh pada klaster kota dan kabupaten, 2020 memperoleh peringkat 53 pada klaster kota, dan tahun 2021 berada pada peringkat dua dari 93 kota.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Pemkot Surabaya pada 2022 menduduki peringkat tujuh dari 93 kota, dan pada 2023 berada pada peringkat 17 dari seluruh kota di Indonesia.

"Kami, Kemendagri, mengucapkan apresiasi dan selamat untuk Kota Surabaya terhadap capaian laporan inovasi daerah sampai saat ini. Khususnya pada 2023 yang telah menyandang predikat sangat inovatif dengan total skor mencapai 61,41," tuturnya.

Sehingga, ia mengharapkan kegiatan inovasi di Kota Surabaya ke depannya tidak dimaknai sebagai pengetahuan umum semata, tetapi juga dijadikan sebagai budaya yang selalu tumbuh dan berkembang dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Inovasi ini bukanlah sebuah urusan, kata dia, melainkan ada di setiap urusan pemerintahan.

Selanjutnya, ia juga mengucapkan selamat kepada setiap penerima penghargaan dalam acara tersebut.

"Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi ritual seremonial belaka, melainkan sebuah momentum pelecut semangat untuk bangkit dan membangun Kota Surabaya secara berkesinambungan," ujarnya.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2024