Bandung Barat, Jabar (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan ada empat strategi yang digunakan untuk meningkatkan intensitas ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT), sehingga bisa meningkatkan perekonomian negara.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Taufiek Bawazier di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa menyampaikan, empat strategi tersebut antara lain yakni penyaluran program restrukturisasi mesin/peralatan, implementasi industri 4.0, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta pemberian jaminan kemudahan akses untuk bahan baku.
 
Untuk program restrukturisasi mesin, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar pada tahun 2024 untuk pelaksanaan restrukturisasi mesin/peralatan industri penyempurnaan kain dan industri pencetakan kain dengan target 59 perusahaan.
 
"Sedangkan implementasi industri 4.0 dengan memanfaatkan beberapa teknologi kunci untuk memenangkan persaingan global antara lain Artificial intelligence, Novel fabrics, Internet of things, Rapid Data Analysis For Quick Adaptation, Mobile commerce, Virtual and augmented reality, Online vector editors, 3D Printing, Blockchain, dan Sustainability," kata dia.
 
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk peningkatan kualitas SDM, pihaknya memastikan bisa mencetak pekerja industri yang terampil melalui pendidikan vokasi yang dikelola pihaknya yakni antara lain sembilan sekolah menengah kejuruan (SMK), 11 politeknik industri, serta dua akademi komunitas (Akom).
 
Adapun kemudahan akses bahan baku untuk industri turut diterapkan untuk pelaku sektoral berorientasi ekspor.
 
Sebelumnya Kementerian Perindustrian mengatakan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menjadi salah satu sektor unggulan yang meningkatkan perekonomian nasional atau devisa negara.
 
Pada triwulan I 2024, industri tekstil mulai menunjukkan perbaikan kinerja yang signifikan, hal ini terlihat dari produk domestik bruto (PDB) mengalami pertumbuhan sebesar 2.64 persen secara tahunan (year on year/yoy).
 
Ekspor sektor TPT juga mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen atau senilai 2,95 miliar dolar AS pada triwulan I-2024, padahal di periode itu situasi di pasar global masih tak menentu oleh ketidakpastian geopolitik.

Baca juga: Kemenperin: Industri tekstil sektor unggulan tingkatkan devisa negara
Baca juga: Kemenperin lepas ekspor tekstil ke Dubai senilai 350 ribu dolar AS
Baca juga: BPJPH-industri tekstil sinergi agar Indonesia jadi pusat fesyen Muslim

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024