Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) menguat pada perdagangan Kamis pagi, menyusul sentimen positif akibat naiknya bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup naik 3,592 poin atau 0,25 persen menjadi 1.428,817 dan Indeks LQ45 menguat 0,895 poin atau 0,28 persen ke level 317,265. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan sentimen positif dari penguatan signifikan indeks bursa saham global. Selain itu, menguatnya kembali rupiah terhadap dolar juga mendorong naiknya indeks BEJ, namun demikian pergerakan perdagangan saham berjalan lamban. Krisna menilai pasar saat ini berusaha untuk bertahan pada garis `sideways`, yakni mempertahankan indeks pada kisaran 1.420-1.435. "Jika indeks mendekati 1.420 diperkirakan akan naik dan sebaliknya, jika indeks mendekati 1.435, maka diperkirakan indeks turun," tambahnya. Pada perdagangan sesi pagi, Kamis, saham yang naik 56 dibanding yang turun 40 dan 56 tidak berubah. Transaksi yang terjadi sebanyak 8.701 kali dengan volume 644,915 juta saham dan nilai Rp558,265 miliar. Lima saham yang kenaikan terbesar adalah Multi Bintang (MLBI) melambung Rp700 berada di Rp50.700, Goodyear (GDYR) terdongkrak Rp500 ke level Rp8.500, Gudang Garam (GGRM) terangkat Rp250 di harga Rp10.100, Astra Agro Lestari (AALI) menguat Rp150 di posisi Rp8.850 dan Tempo Scan Pasific (TSPC) naik Rp150 menjadi Rp6.750. Sementara lima saham yang mengalami penurunan terbesar adalah Merck Indonesia (MERK) terkoreksi Rp2.000 tertahan di Rp32.000, Internasional Nickel (INCO) melemah Rp150 ke harga Rp21.650, Samudra Indonesia (SMDR) turun Rp100 di posisi Rp6.250, Semen Gresik (SMGR) anjlok Rp100 ke level Rp25.800 dan London Sumatra (LSIP) turun Rp50 menjadi Rp4.725. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006