Badung (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Hari Danau Sedunia atau World Lake Day merupakan kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.

“Peringatan Hari Danau Sedunia ini tidak sekadar simbolis, tetapi sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia,” ujar Basuki dalam konferensi pers setelah mengesahkan deklarasi dalam rapat tingkat menteri WWF ke-10 di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Basuki menjelaskan bahwa danau rentan mengalami eutrofikasi atau pencemaran air yang mengancam kebersihan sumber daya air. Eutrofikasi menyebabkan berkurangnya kualitas air.

Padahal, kata dia melanjutkan, danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia, sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat.

“Kita harus menjaga itu untuk memperpanjang hidupnya, inilah gunanya (Hari Danau Sedunia),” kata Pak Bas, sapaan akrab Basuki.

Melalui peringatan Hari Danau Sedunia, Basuki meyakini berbagai negara akan menyadari pentingnya menjaga kelestarian danau dan mencegah terjadinya eutrofikasi.

Basuki mengatakan, danau merupakan bendungan alam yang kualitas dan kelestariannya harus dijaga.

Untuk Indonesia, tutur Basuki, masyarakat sudah menyadari bahwa membangun bendungan buatan tidaklah gampang, terlebih terdapat tantangan dalam pengadaan lahan.

“Inilah gunanya peringatan Hari Danau Sedunia ini,” kata Basuki.

Deklarasi tingkat menteri Forum Air Dunia (World Water Forum) ke-10 telah disahkan dalam rapat tingkat menteri yang dipimpin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuljono sebagai co-chair.

Deklarasi tersebut mengesahkan sejumlah usulan Indonesia dalam pengembangan air, yaitu pendirian Centre of Excellence untuk ketahanan air dan iklim, kesepakatan para menteri untuk mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia melalui resolusi PBB, dan pengarusutamaan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil.

Selain itu, kompendium aksi konkret World Water Forum ke-10 yang menjadi bagian tak terpisahkan dari deklarasi tersebut turut disahkan. Ia menjelaskan bahwa kompendium tersebut mencakup 113 proyek di sektor air dan sanitasi dengan nilai total 9,4 miliar dolar AS atau Rp149,94 triliun.

Baca juga: Deklarasi tingkat menteri World Water Forum ke-10 disahkan
Baca juga: Akademisi: WWF 2024 penting untuk jaga keberlangsungan sumber daya air

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024