Bangkok (ANTARA) - Ekonomi Thailand tumbuh 1,5 persen pada kuartal pertama 2024 dibandingkan setahun sebelumnya yang didorong oleh sektor pariwisata dan konsumsi swasta, kata badan perencanaan ekonomi negara itu pada Senin (20/5).

Produk Domestik Bruto (PDB) pada periode Januari-Maret melambat dibanding pertumbuhan 1,7 persen pada kuartal sebelumnya, menurut data Kantor Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC) Thailand.

Pertumbuhan yang melambat itu, kata NESDC, adalah akibat penurunan di sektor investasi publik, belanja pemerintah, dan ekspor barang dagangan.

Dalam basis kuartalan, ekonomi negara itu mencatat pertumbuhan yang disesuaikan secara musiman sebesar 1,1 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, mengalami rebound dari penurunan 0,4 persen yang direvisi pada kuartal Oktober-Desember 2023, kata NESDC. 

NESDC memperkirakan bahwa perekonomian negara di Asia Tenggara tersebut akan tumbuh pada kisaran 2,0-3,0 persen tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya yakni 2,2-3,2 persen.

Pertumbuhan itu sendiri, menurut NESDC, didukung oleh ekspansi belanja pemerintah dan investasi publik serta pemulihan yang sedang berlangsung di sektor pariwisata dan pertumbuhan yang menguntungkan di sektor konsumsi dan investasi swasta.  

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024