Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) memandang keberhasilan kerja sama di sektor energi dengan Indonesia melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata sebagai tanda untuk memperluas kerja sama bilateral di bidang energi.

Dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Nusa Dua, Bali, Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al-Mazroui menyatakan bahwa pihaknya berminat meneruskan kerja sama pengembangan PLTS Cirata, mengingat peraturan RI saat ini memungkinkan PLTS terapung itu diperluas hingga 20 persen dari luas permukaan danau.

“Maka, kami menyatakan kepada pemerintah RI bahwa kami bisa menambah kapasitas PLTS hingga 500 megawatt dari kapasitas saat ini. Ketika kita berhasil menambah 500 megawatt, Indonesia akan memiliki PLTS apung terbesar di dunia,“ ucap Al-Mazroui pada Senin (20/5) malam.

Ia menyatakan, pemerintah Indonesia telah mengakui kerja sama dengan UAE amat menguntungkan, karena PLTS apung tersebut berhasil diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran.

“Hari ini pun Indonesia memamerkan PLTS tersebut kepada para tamu negara sebagai sebuah keberhasilan besar,“ kata dia.

Selain sumber energi surya, Al-Mazroui menyebut energi panas bumi sebagai sektor energi lain yang berpotensi dikembangkan dengan Indonesia. Ia menyebut sumber energi tersebut juga memiliki keandalan sebagai sumber tenaga listrik.

Baca juga: Kembangkan "smart grid", PLN gandeng perusahaan UEA

Hubungan Indonesia dan UEA sudah terjalin dengan baik sejak 1976, dan UAE merupakan mitra perdagangan dan investasi utama Indonesia di kawasan Timur Tengah.

Pada 1 September 2023, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement/I-UAE CEPA) mulai berlaku.

Selain kerja sama perdagangan, Uni Emirat Arab juga tertarik untuk berinvestasi dalam beberapa bidang yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia, seperti pengembangan energi hijau.

Pada 9 November 2023, PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 192 MWp resmi beroperasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pengoperasian PLTS Terapung Cirata tersebut dapat dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN serta Masdar, perusahaan energi terbarukan dari UAE.

Baca juga: Emirat Arab investasi energi ke Indonesia senilai Rp314 triliun

Baca juga: Minat investasi di IKN, UAE Ingin lihat dulu cetak biru proyek


Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2024