Badung, Bali (ANTARA) - Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat menegaskan bahwa penerapan Hari Danau Sedunia yang diinisiasi oleh Indonesia merupakan wujud komitmen dari pengelolaan danau berkelanjutan.

“Kami juga sangat aktif dalam menyelesaikan resolusi tentang pengelolaan danau berkelanjutan. Terbaru, kami juga menyelenggarakan acara sampingan dalam konferensi Air PBB tahun 2023 di New York,” kata Dijen Tri dalam sesi High Level Panel Urgent Call to Save Our Lakes, World Water Day ke-10 di Badung, Bali, Selasa.

Indonesia, disebutnya, tidak hanya mengikuti proses peresmian Hari Danau Seduna yang telah disahkan dalam deklarasi tingkat menteri pada World Water Forum ke-10.

Indonesia, masih menurut dia, berada pada garis depan dalam permasalahan danau yang kurang mendapat perhatian dengan memulai inisiasi sejak 2014.

“Tentu saja Indonesia berada di garis depan dalam masalah ini, tidak hanya belajar dalam proses atau menuju ke World Water Forum, kami memulainya sejak tahun 2014 selama konferensi seperti dunia ke-15 di Perugia, Italia,” ucapnya.

Dirjen Tri mengaku proses pengesahan Hari Danau Sedunia pada deklarasi para menteri di World Water Forum tidaklah mudah karena Indonesia perlu meyakinkan berbagai rekanan pemerintahan yang berbeda.

Sejumlah negara, sebut dia, menilai bahwa dunia sudah memiliki terlalu banyak hari internasional dan juga sudah ada Hari Air Sedunia. Kendati demikian, ia senantiasa meyakinkan bahwa Indonesia tidak mencoba menduplikasi Hari Air Sedunia namun melengkapi hari air tersebut.

“Saya hanya memberi contoh bahwa bahkan di bawah Hari Air Sedunia, kita masih merayakan Hari Toilet Sedunia. Ini bukan lelucon, itu adalah resolusi PBB mengenai dunia. Hari toilet sekali lagi, ada unsur air yang sangat spesifik secara keseluruhan,” tutur dia.

Lebih lanjut Tri menuturkan Indonesia tidak akan berhenti pada pengesahan Hari Danau Sedunia pada World Water Forum di Bali saja, melainkan telah mendulang dukungan dari beberapa negara yang menghadiri pertemuan tingkat menteri pada forum air tiga tahunan tersebut.

Indonesia akan terus mencari dukungan negara lain mengenai rancangan dan solusi Indonesia terhadap Hari Danau Sedunia dengan harapan resolusi tersebut bisa diadopsi pada sidang Majelis Umum PBB pada Oktober mendatang.

Baca juga: Jokowi ajak dunia wujudkan tata kelola air inklusif dan berkelanjutan
Baca juga: UNESCO promosikan solusi inovatif pengelolaan air berkelanjutan


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
COPYRIGHT © ANTARA 2024