Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, mengatakan, sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) buah dari salah satu cita-cita Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid, yang akrab disapa Gus Dur.

"BPJS itu, yang mau jalan tahun depan, itu cita-cita Gus Dur. Bahwa setiap orang punya jaminan sosial," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, di Jakarta, Sabtu malam. 

Dia memberi testimoninya dalam Haul Keempat Gus Dur di Pondok Pesantren Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12) malam.

Haul adalah peringatan hari wafat seseorang yang diadakan setahun sekali (biasanya disertai dengan doa untuk arwah yang bersangkutan).

Cita-cita tentang jaminan sosial juga yang pada awalnya mempertemukan Ahok dengan Gus Dur di kala dirinya mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bangka Belitung pada 2007 silam.

Kala itu, Gus Dur ikut ambil bagian berkampanye untuk keterpilihan Ahok dalam Pilgub tersebut, meski akhirnya gagal menang.

"Selama ikut berkampanye untuk saya, Gus Dur kerap disebut dalam selebaran sebagai Kiai palsu, karena mendukung orang non-Muslim jadi Gubernur. Ketika saya mengabarkan itu, Gus Dur cuma bilang, biarin saja, mereka tidak mengerti Islam, mereka tidak mengerti Al Quran," kata Ahok sembari sesekali mengutip ucapan Gus Dur.

Keterlibatan Gus Dur dalam tim kampanye berawal dari perkenalan Ahok dengan Yenny Zanuba Wahid. Saat menghadap Gus Dur, Ahok ditanya mengapa mundur dari jabatan Bupati Belitung Timur untuk maju jadi Gubernur.

"Saya bilang, karena di Belitung Timur sudah bisa menerapkan sistem jaminan sosial tapi kalau ditarik menyeluruh di tingkat Provinsi Babel tidak disetujui gubernurnya. Saya malah ditantang maju, ya saya maju," katanya.

Semenjak itu Gus Dur ambil bagian dalam kampanye untuk pemenangan Ahok, meskipun akhirnya ia kalah.

Akan tetapi, empat tahun berselang kepergian Gus Dur, Ahok mengaku dirinya memiliki utang besar terhadap sosok Presiden Indonesia keempat itu.

"Saya merasa berutang pada Gus Dur. Saya bukan habitatnya di politik, tetapi saya ingin melihat ada jaminan sosial itu. Maka berbahagialah pada Januari 2014 mendatang BPJS sudah mulai diterapkan," katanya.

Ahok juga sempat bercerita bahwa kala berkampanye untuk Pilgub Babel 2007 lalu, salah seorang anggota tim pemenangannya sempat menyarankan dirinya untuk berpindah agama menjadi Muslim. Akan tetapi ia dan Gus Dur bersikap sama terhadap usulan tersebut, yaitu menolak.

"Gus Dur merupakan seorang nasionalis-pluralis yang tidak pernah rela menggadaikan agama demi jabatan politis," katanya.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013