Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan evaluasi dan pematangan konsep implementasi Desa Migran Produktif (Desmigratif) dilakukan untuk mengidentifikasi keberlangsungan dari program itu.

Menurut dia, program itu sangat layak untuk dilanjutkan. karena mampu menjawab tantangan terhadap empat pilar utama, yaitu pembentukan pusat layanan migrasi, menumbuhkembangkan usaha produktif, memfasilitasi pembentukan komunitas pembangunan keluarga (Community Parenting), dan memfasilitasi penumbuhkembangan koperasi dan/atau Badan Usaha Milik Desa.

"Tidak terasa program Desmigratif sudah berjalan kurang lebih selama delapan tahun. Terakhir pembentukan lokasi Desmigratif baru pada tahun 2022, hal ini dikarenakan akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu terkait program Desmigratif tersebut," kata Menaker Ida dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah membentuk 503 Desmigratif dalam periode 2016 sampai dengan 2022.

Baca juga: Menaker apresiasi pemerintah desa berdayakan Desmigratif

Dalam awal kegiatan evaluasi yang dilakukan di Jakarta pada Senin 20/5) malam, Menaker menjelaskan kegiatan evaluasi yang dilakukan pada 20-22 Mei itu ditujukan untuk mengidentifikasi bagaimana keberlangsungan program Desmigratif tersebut.

Evaluasi dilakukan dengan melakukan analisis aktor yang terlibat dalam keberlangsungan program dan keberhasilan program Desmigratif itu sendiri, serta bagaimana interaksi dan peran yang dilakukan.

Evaluasi juga bertujuan mengeksplorasi pandangan dan pengalaman para koordinator, penanggung jawab desa dan petugas Desmigratif mengenai program dengan fokus khusus pada penerapannya di desa, serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam keberlanjutan program Desmigratif tersebut.

Baca juga: Menaker: Program Desmigratif dibangun lewat 4 pilar guna lindungi PMI

"Selain itu, evaluasi juga akan difokuskan terhadap implementasi integrasi dan kolaborasi para pemangku kepentingan dan keterlibatan peran pemerintah daerah terhadap pelaksanaan empat pilar program Desmigratif dan membahas bagaimana program ini dikelola dan dijalankan sehari-hari di desa, menilai tingkat komitmen pihak-pihak terkait dalam menjalankan dan mendukung program Desmigratif," kata Menaker Ida.

Terkait keberlanjutan dari program itu, Menaker Ida mengharapkan agar didiskusikan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan program Desmigratif dan membahas inisiatif, serta strategi untuk mempertahankan keberlanjutan program di masa yang akan datang.

Ida meminta kepada para peserta evaluasi untuk dapat berpartisipasi aktif serta memberikan saran dan masukkan terkait keberlangsungan program Desmigratif. Secara terkait kemampuan menjawab tantangan empat pilar utama, yaitu pembentukan pusat layanan migrasi, menumbuhkembangkan usaha produktif, memfasilitasi pembentukan komunitas pembangunan keluarga (Community Parenting), dan memfasilitasi penumbuhkembangan koperasi dan/atau Badan Usaha Milik Desa.

Baca juga: Menaker: Program Desmigratif di desa bantu PMI lebih produktif

"Program Desmigratif layak dilanjutkan. Desmigratif ini sangat keren banget karena dapat menjawab berbagi tantangan empat pilar," tuturnya.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024