Kediri (ANTARA) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengingatkan kepada jamaah calon haji untuk selalu menjaga kesehatan serta menjaga kekompakan, terlebih lagi ketika sudah berada di Tanah Suci.

"Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang penuh tantangan. Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh jamaah untuk saling menjaga dan peduli satu sama lain. Kebersamaan dan rasa saling membantu akan sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai kondisi yang mungkin terjadi selama di sana," katanya di Kediri, Jawa Timur, Selasa.

Bupati dalam acara pembinaan manasik massal dan pelepasan jamaah haji Kabupaten Kediri di Convention Hall, Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri itu juga menekankan pentingnya mematuhi arahan dari petugas haji agar pelaksanaan ibadah dapat berjalan lancar dan khidmat.

Jamaah juga diminta untuk selalu menjaga nama baik Indonesia serta Kabupaten Kediri saat berada di Tanah Suci.

Baca juga: Pemkab Kediri berencana bangun asrama haji

Baca juga: Kemenag: 4 haji Kabupaten Kediri jalani perawatan RS di Mekkah 


"Patuhilah segala petunjuk dan aturan yang diberikan oleh petugas haji. Mereka ada untuk membantu dan memastikan perjalanan ibadah Anda berjalan sesuai dengan rencana. Tunjukkan sikap yang baik, ramah, dan santun sebagai cerminan dari budaya bangsa kita. Kita harus mampu menjadi duta yang baik bagi negara kita di mata dunia internasional," kata dia.

Bupati juga mendoakan semoga keberangkatan jamaah calon haji tahun 2024 ini berjalan dengan lancar. Seluruh jamaah berangkat dengan sehat dan dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat.

Pemerintah Kabupaten Kediri juga membekali jamaah calon haji dengan berbagai lauk khas Nusantara termasuk sambel pecel yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati rindu Tanah Air saat melakukan ibadah haji.

"Pemkab menyiapkan beberapa bekal untuk para jamaah calon haji mulai dari sambel pecel, abon dan macam-macam, " kata dia.

Pihaknya mengungkapkan bekal ini sengaja disiapkan. Bekal sambel pecel diberikan pemkab kepada jamaah calon haji baik pada musim haji 2024 ini, maupun jamaah calon haji sebelumnya. Mereka merasa senang dengan bekal sambel pecel karena dapat mengobati kerinduan dengan makanan Tanah Air.

"Sekitar 40 hari di sana, begitu 20 hari kecenderungannya kangen atau rindu masakan Indonesia," kata dia.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa'iz mengungkapkan pada keberangkatan haji 2024 ini, jumlah jamaah calon haji asal Kabupaten Kediri sebanyak 1.137 orang. Mereka terdiri dari 1.110 calon haji reguler, 15 petugas kloter, lima orang pembimbing haji daerah, dan empat orang pembimbing kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU).

Ia juga mengatakan dari 1.137 orang tersebut, tiga telah mendahului ke Tanah Suci. Mereka merupakan jamaah haji cadangan yang mendapatkan porsi berangkat. Ketiga jamaah tersebut satu orang bergabung dengan Kloter 28 dari Kabupaten Malang, satu orang lagi Kloter 32 dari Kabupaten Probolinggo, dan satunya lagi bergabung dengan Kloter 38 dari Kabupaten Jember.

Upacara pelepasan tersebut diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Gus Faruq. Ia juga turut mendoakan agar seluruh jamaah diberi kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.*

Baca juga: Pemkot Kediri ajak Muslimin doakan jamaah haji 

Baca juga: Seorang calon haji asal Kota Kediri minta pulang

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2024