Jakarta (ANTARA) - Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil memaparkan konsep pembangunan kota yang tetap mempertahankan ekosistem hutan (forest city) di IKN saat dia memberikan kuliah umum untuk mahasiswa National University of Singapore (NUS).

Ridwan Kamil, dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menjelaskan kepada para mahasiswa NUS di Singapura, Senin, konsep forest city dikedepankan dalam pembangunan IKN demi menjaga hutan tropis di Kalimantan yang saat ini menjadi “paru-paru” dunia.

“Kualitas pembangunan IKN benar-benar dijaga, karena memang tujuannya IKN menjadi kota kelas dunia,” kata Ridwan Kamil ke para mahasiswa.

Dalam paparannya itu, konsep forest city IKN berupaya mewujudkan prinsip-prinsip keberlanjutan, misalnya seperti kota tanpa emisi karbon, dan kota yang tetap menjaga ekosistem hutan tropis di Kalimantan.

Dalam materi kuliah umumnya itu, yang bertajuk “Utopian Promise: Building Indonesia’s New Capital”, Ridwan Kamil juga menyampaikan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke IKN di Kalimantan Timur pun menjadi kebutuhan, yang salah satunya untuk memastikan pembangunan tersebar merata di Indonesia. Kebijakan itu pun, dia menambahkan, juga telah dibicarakan sejak zaman Hindia Belanda sampai akhirnya berhasil diwujudkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dia juga menyebut pembangunan IKN pun telah melewati rangkaian kajian yang komprehensif, dan setiap tahap pembangunannya diawasi dan dievaluasi secara ketat.

“Kami menyadari IKN sangat penting untuk Indonesia. IKN menjadi perhatian dunia, karena itu Pemerintah Indonesia sangat serius membangun IKN,” kata Ridwan Kamil, yang juga populer dengan sapaan RK.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Jakarta, Jumat minggu lalu (17/5), mengungkap tata kelola IKN nantinya menerapkan solusi berbasis alam sebagai tindak lanjut dari visi kota hutan cerdas yang berkelanjutan (smart forest city) dan Master Plan Nusantara 2022.

“Nusantara dicita-citakan sebagai kota yang mengedepankan pelestarian lingkungan, lewat konsep smart forest city dan net zero city, yang diupayakan dengan melakukan reforestasi 65 persen luasan kawasan IKN sebagai kawasan lindung,” kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri di Jakarta, Jumat.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA 2024