Puruk Cahu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Murung Raya, pada 2024 ini mendapat bantuan pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) dan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) dari Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah untuk 24 desa.

"Kondisi dan topografi yang rumit antarwilayah di Kabupaten Murung Raya tidak memungkinkan semua desa bisa terjangkau oleh jaringan listrik PLN," kata Staf Ahli Bupati Murung Raya Rahmat K Tambunan di Puruk Cahu, Selasa.

Menurut dia, sebagai jalan keluarnya untuk sementara waktu maka Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Program Dinas ESDM Provinsi memberikan bantuan PLTS untuk rumah penduduk berupa LTSHE.

Pemkab Murung Raya tahun itu, katanya, turut pula memberikan bantuan PLTS berupa LTSHE untuk fasilitas umum dan PJUTS melalui Program Bagian Perekonomian dan SDA sekretariat daerah kabupaten setempat.

Adapun menurut Rahmat rencana bantuan LTSHE dari Program ESDM Provinsi Kalteng untuk Kabupaten Murung Raya tahun ini sebanyak 24 desa yang tersebar di kecamatan-kecamatan dengan total 3.345 unit.

“Untuk Pemkab Murung Raya memberikan program bantuan bantuan LTSHE untuk fasilitas khusus dan umum dan PJUTS tahun anggaran 2024 ditujukan untuk Desa Muara Babuat, Pantai Laga, Takajung, Tumbang Olong I, Tumbang Olong II, Tumbang Molut dan Olung Liku," kata Rahmat K Tambunan.

Baca juga: Pertamina bangun akses listrik surya hingga daerah terpencil
Baca juga: Forum B20 pasang PLTS via Program Go Gerilya di desa binaan Pertamina


Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setda Murung Raya, Jayadie Y. Dadi menyebutkan sebanyak 74 orang dari 37 desa se-Kabupaten Murung Raya mengikuti bimbingan teknis atau bimtek tersebut.

"Tujuan dari bimtek ini untuk memberikan pengenalan, pemahaman, dan teknis pengelolaan PLTS, LTSHE dan PJUTS kepada peserta Bimtek dari desa-desa di Kabupaten Murung Raya,"kata dia.

Dia mengharapkan para peserta mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan masyarakat desa sebagai calon penerima pengelola bantuan PLTS, LTSHE dan PJU-TS sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan peruntukannya dan dapat berfungsi sesuai batas waktu standarnya 4-5 tahun.

Adapun narasumber yang dihadirkan untuk memberikan bimtek, yaitu Widyaiswara Ahli Madya dari Kementerian ESDM RI Ir. Arief Indarto, yang mewakili Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah Ferryanson dan Puji Lestariano dari PT. Santini Lestari Energi Indonesia.

“Dengan adanya bantuan lampu tenaga surya ini dapat memberikan penerangan di rumah warga dan dapat menunjang kegiatan dan aktivitas warga di malam hari terutama anak-anak bisa belajar dan dapat meningkatkan kualitas pendidikannya,” ucapnya.

Baca juga: Listrik dua desa di Karimun menyala 24 jam berkat tenaga surya
Baca juga: Desa terpencil di NTT dapat bantuan cahaya listrik bertenaga surya
Baca juga: 485 keluarga di Tanjunghutan nikmati listrik tenaga surya

Pewarta: Kasriadi/Supriadi
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2024