Tanjungpandan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mencatat sebanyak 267 kejadian bencana di daerah itu sepanjang 2023.

"Kami mencatat sebanyak 267 kejadian bencana terjadi sepanjang 2023," kata Kepala Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Belitung Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, 267 kejadian bencana tersebut terdiri dari bencana banjir dua kejadian, bencana angin puting beliung dua kejadian, bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 248 kejadian, dan bencana kebakaran lainnya 15 kejadian.

"Sepanjang 2023 didominasi oleh kejadian karhutla karena kondisi cuaca kering atau berlangsungnya fenomena El-Nino," ujarnya.

Baca juga: BPBD pantau 33 lokasi rawan bencana di Bangka Belitung

Agus mengatakan kejadian bencana bisa disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam, dan manusia. Peristiwa bencana, lanjutnya, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, korban luka, dampak psikologis, bahkan menimbulkan korban jiwa.

"Bencana dapat terjadi kapan saja tanpa diprediksi. Oleh karena itu pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam," kata Agus.

Ia berpendapat pengetahuan tentang kebencanaan pada kalangan masyarakat saat ini lebih banyak pada kegiatan pasca-bencana seperti emergency response dan recovery dibandingkan kegiatan sebelum bencana.

Baca juga: BPBD Belitung evakuasi 97 ular dari rumah warga selama 2023

"Paradigma ini harus diubah, sehingga kita bisa mereduksi potensi bahaya atau kerugian yang ditimbulkan dan mengurangi risiko bencana yang terjadi," ujar Agus.

Guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam, pihaknya menggelar kegiatan sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) rawan bencana.

"Melalui kegiatan sosialisasi ini kami harapkan masyarakat memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi seluruh ancaman potensi bencana alam dan diharapkan juga bencana alam tahun 2024 dapat menurun," kata Agus.
 
Baca juga: Pemprov Babel siapkan Rp30 miliar dana tak terduga untuk bencana

Pewarta: Kasmono/Apriliansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2024