Kudus (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera melakukan penggantian 150 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU) bertenaga surya dengan lampu yang menggunakan energi listrik PLN, karena biaya perawatan yang mahal.

"Anggaran sudah kami siapkan, sedangkan sasaran utamanya merupakan LPJU di Komplek Balai Jagong Kudus yang jumlah LPJU tenaga surya cukup banyak," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto di Kudus, Rabu.

Dalam melakukan penggantian LPJU tenaga surya tersebut, pihaknya menggandeng konsultan perencanaan.

Ia memperkirakan pengerjaannya tidak perlu melalui lelang umum, melainkan melalui katalog elektronik (E-lelang), sehingga bisa lebih cepat dikerjakan.

Karena perencanaannya sudah disiapkan, dia memastikan bulan ini proyek penggantian LPJU tenaga surya bisa dikerjakan.

Baca juga: Dinas Pertanian Kudus intensifkan pantauan hewan ternak jelang kurban

Baca juga: Pencairan dana desa di Kabupaten Kudus capai 52,49 persen


Alasan penggantian, di antaranya karena biaya operasional untuk LPJU tenaga surya lebih mahal, dibandingkan LPJU listrik.

LPJU di kawasan Balai Jagong sering dikeluhkan masyarakat, menyusul banyak yang mati dan rawan terjadi tindak kejahatan.

Untuk itulah, pemkab berinisiatif menggantinya dengan LPJU listrik sehingga ketika terjadi kerusakan bisa segera ditangani.

Perbaikan LPJU rusak di jalan raya juga dilakukan, termasuk penambahan titik baru di jalan yang belum ada penerangannya. Sementara jumlah LPJU di Kabupaten Kudus sebanyak 6.616 titik yang tersebar di sembilan kecamatan di Kudus.

Baca juga: Nojorono Kudus dukung perekonomian nasional lewat inovasi produk

Baca juga: PG Rendeng Kudus targetkan produksi gula 20.000 ton

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024