Solo (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surakarta pada perayaan malam Tahun Baru 2014 meniadakan pesta kembang api dan menggantinya dengan membunyikan sirine secara massal yang akan diawali oleh Wali Kota setempat FX Hadi Rudyatmo.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Surakarta Widdi Srihanto di Solo, Senin, mengatakan membunyikan sirine secara massal pada malam pergantian Tahun Baru dilakukan setelah dilarangnya penggunaan petasan dan kembang api oleh kepolisian.

Pada saat momen tersebut, lanjutnya, warga maupun instansi yang merayakan malam pergantian tahun tidak diperkenankan membunyikan kembang api maupun petasan.

"Jadi nanti Wali Kota akan memencet tombol sirine. Sebelumnya Wali Kota menghitung mundur saat detik-detik pergantian tahun," katanya.

Ia mengatakan sirine yang disiapkan untuk menyambut euforia malam Tahun Baru ada di dua lokasi yaitu di panggung utama Jalan Jenderal Sudirman disediakan beberapa unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dan mobil Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

Pada saat sirine utama dipencet Wali Kota, lanjutnya, diikuti dengan sirine dari sejumlah kendaraan tersebut.

Sirine lainnya berada di Kantor Disbudpar. Sirine besar ini biasanya dibunyikan pada saat momentum bulan Ramadhan sebagai sirine penanda buka puasa, katanya.

Di sisi lain, Disbudpar juga telah menyiapkan tujuh panggung yang akan diisi oleh pementasan seni lokal. Ketujuh panggung tersebut berada di depan Solo Grand Mall, depan Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung, depan Plasa Sriwedari, depan Wisma Batari, kawasan Ngarsapura, depan Kantor Balai Kota dan kawasan Gladak.

"Untuk panggung kesenian, yang mengisi dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta. Mengingat pelaksanaan car free day night (CFN) kali ini tidak mendapat stimulan dari pemkot," katanya.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013