Jakarta (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan perahu dan pelampung penyelamat (ring buoy) di kelurahan rawan banjir dan rob yang ada di Jakarta.
 
"Kami memastikan sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir di kelurahan rawan banjir dan rob seperti perahu, pelampung penyelamat, hingga jaket pelampung siap untuk difungsikan," kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
 
Selain memastikan lokasi bencana, pihaknya juga memastikan sarana dan prasarana lainnya siap untuk membantu masyarakat apabila dibutuhkan.
 
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan informasi peringatan dini banjir dan rob.

Baca juga: Progres pembangunan Pengaman Pantai di Teluk Jakarta capai 53 persen
 
Sejumlah warga RW 01 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara merasakan ketinggian banjir pesisir (atau) rob mencapai 50 centimeter pada Senin (8/1/2024) pagi hingga petang sekitar pukul 15.00 WIB baru surut. Genangan air tersebut dipicu oleh curah hujan yang tinggi serta puncak pasang maksimum air laut. ANTARA/HO-Jurnalis Jakarta Utara
Kemudian dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Bina Marga, Satpol PP dan para lurah terkait kesiapan personel dan peralatan seperti pompa keliling (mobile) dan stasioner untuk siap difungsikan menyedot genangan rob.
 
Selain itu juga memberikan informasi dinamika kondisi tinggi gelombang laut melalui website (bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut), media sosial dan kanal-kanal informasi lainnya.
 
Masyarakat diminta untuk terus memantau segala informasi dari berbagai macam sumber tersebut.
 
Kemudian, BPBD DKI juga menyiagakan sebanyak 267 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD untuk memonitor kondisi bencana yang ada di tiap kelurahan rawan banjir sehingga cepat memberikan pelayanan.
 
"Tidak perlu khawatir, apabila menemukan/mengalami keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Jakarta Siaga 112," ujarnya.

Baca juga: BMKG deteksi Pesisir Jakarta berpotensi dilanda banjir rob
 
Warga duduk di depan warung yang tergenang air akibat banjir rob di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta, Jumat (12/11/2021). Banjir rob yang melanda kawasan tersebut sejak sepekan kemarin mulai berangsur surut. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Dini Banjir Pesisir (rob) tanggal 21-29 Mei 2024 disebutkan akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
 
Sejumlah wilayah pesisir utara DKI Jakarta itu meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru.
 
Warga sekitar diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir akibat air laut naik atau pasang (rob).

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024