Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menender ulang pengadaan campuran biodesel atau "fatty acid methyl ester" (FAME) dengan memperbanyak hingga 30 klaster di seluruh Indonesia.

Wakil Presiden Senior Pemasaran dan Distribusi Bahan Bakar Pertamina Suhartoko di Jakarta, Kamis, mengatakan, evaluasi penawaran tender ulang akan dilakukan 21 Januari 2014.

"Kami baru dapat 1,2 juta kiloliter FAME per tahun untuk pengadaan selama dua tahun. Sisanya ditender ulang untuk 30 klaster," katanya.

Menurut dia, tujuan memperbanyak klaster adalah untuk menjamin pendistribusian di seluruh Indonesia.

Pada September 2013, Pertamina melelang pengadaan 6,6 juta kiloliter FAME untuk kebutuhan 2014 dan 2015.

Pengadaan 6,6 juta FAME tersebut diperkirakan mampu menekan impor solar hingga 2,6 miliar dolar AS per tahun.

Pertamina menargetkan pencampuran FAME ke dalam solar sebanyak 2,8 juta kiloliter pada 2014.

Sementara, Kementerian ESDM menargetkan konsumsi FAME meningkat menjadi 3,8 juta kiloliter pada 2014 dari satu juta kiloliter pada 2013.

Selain transportasi, pemanfaatan FAME juga untuk industri dan pembangkit listrik.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM No 25 Tahun 2013, mulai Januari 2014, untuk sektor transportasi, baik BBM subsidi maupun nonsubsidi, lalu industri dan komersial wajib mencampur FAME ke dalam solar sebanyak 10 persen.

Sementara itu, untuk sektor pembangkit listrik diwajibkan memakai FAME 20 persen.


Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2014