Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah melakukan harmonisasi jaminan mutu dengan sejumlah negara diantaranya Vietnam, Korea Selatan (Korsel) dan Norwegia.
 
Hal tersebut dilakukan untuk menjamin kesetaraan sistem dan keberterimaan hasil perikanan Indonesia di negara tujuan ekspor maupun kerjasama lainnya.
 
"Awal Mei ini kita telah melakukan pertemuan bilateral dengan Vietnam, Norwegia, dan Korea Selatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPPMHKP) Ishartini di Jakarta, Senin.
 
Ia mengatakan, pertemuan dengan perwakilan Norwegia itu membahas kesepakatan pelaksanaan uji coba sertifikat elektronik untuk perdagangan sektor perikanan dengan pool data Indonesia melalui Lembaga Nasional Single Window (LNSW) dan pool data Norwegia melalui NFSA, sebagai landasan pelaksanaan pertukaran data.
 
Keseriusan ini pun diwujudkan dengan mengundang KKP untuk penandatanganan Technical Arrangement (TA) kedua negara di Kota Bergen, Norwegia pada minggu ke-2 bulan September 2024 dalam forum internasional. Selain itu, dibahas pula twinning laboratory program mutu dan keamanan hasil perikanan.
 
"Kita sampaikan proposal Indonesia kepada Norwegia untuk memfasilitasi promosi produk perikanan Indonesia dalam forum EFTA dan Uni Eropa, dan fasilitasi kegiatan inspeksi di preborder (Norwegia) minimal 2 tahun sekali," ujarnya.
 
Sementara National Authority for Agro-Forestry-Fishery Quality, Processing and Market Development (NAFIQPM), Ministry of Agriculture and Rural Development (MARD) Vietnam, sepakat memperpanjang kerjasama saling pengakuan kesetaraan SJMKHKP untuk menjamin keberterimaan hasil perikanan kedua negara.
 
"Artinya ada saling pengakuan terhadap SJMKHKP antara Vietnam dengan Indonesia," jelasnya.
 
Sementara bilateral dengan Korea Selatan, BPPMHKP membahas rencana inspeksi yang akan dilaksanakan oleh National Fishery Products Quality Management Services (NFQS) ke beberapa Unit Pengolahan Ikan (UPI) terkait penerapan SJMKHKP pada bulan Agustus 2024. Selain itu, kedua lembaga sepakat untuk sama-sama memperbaharui informasi serta berdiskusi mengenai prosedur ekspor dan impor hasil perikanan kedua negara.
 
Melalui pertemuan bilateral dengan ketiga negara, ia berharap pelaku usaha perikanan tetap bergeliat dan optimis menatap pasar ekspor.
 
Selama tahun 2023, lanjut dia, volume ekspor perikanan Indonesia ke Vietnam mencapai 4,9 juta kg atau senilai 189.173.765 dolar AS kemudian volume ekspor ke Korea Selatan sebesar 27.289,3 ton atau senilai 100.123.735 dolar AS, sementara volume ekspor ke Norwegia sebesar 4.555 kg atau senilai 61.990 dolar AS.

Baca juga: KKP: Kerja sama budi daya lobster dengan Vietnam hidupkan ekosistem
Baca juga: RI-Korsel perkuat kerja sama peningkatan mutu produk perikanan
Baca juga: KKP-Norwegia kerja sama penjaminan mutu, keamanan, dan kesehatan ikan

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2024