Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan siklon tropis Ewiniar tidak menimbulkan dampak langsung atau tidak langsung di wilayah Indonesia, setidaknya mulai dalam 24 jam ke depan, atau hingga Selasa (28/5) pagi.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta Senin, mengatakan bahwa berdasarkan analisis
siklon tropis tersebut saat ini posisinya berada di Laut Filipina, 15.8 derajat LU 122.8 derajat
BT atau sekitar 1.420 kilometer sebelah barat
laut-utara Tahuna, Sangihe, Sulawesi Utara.

Tim Meteorologi mengamati sejak Senin pukul 07.00 WIB pagi tadi badai siklon tersebut terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 5 knots, atau 4 kilometer/jam dan berkekuatan 65 knots atau 120 kilometer/jam.

Kemudian, sampai dengan Selasa (28/5) pagi tim meteorologi BMKG memprakirakan kecepatan angin maksimum siklon tropis Ewiniar akan terus meningkat dalam kategori tiga (64-85 knots), atau lebih besar dibandingkan sehari sebelumnya yang dalam kategori satu (35-47 knots).

Namun, ia menyebutkan, hingga besok pagi arah pergerakan angin akan terus menjauhi wilayah Indonesia dari arah Utara – Timur Laut dengan kekuatan yang terpantau sebesar 70 knots atau 130 kilometer/jam, dengan jarak sekitar 1.720 kilometer sebelah utara Tahuna.

Dengan demikian, BMKG menyatakan diprakirakan siklon tropis Ewiniar tidak memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, setidaknya mulai 24 jam ke depan.

Sebagaimana sebelumnya, pada Minggu (25/5)
menurut BMKG siklon tropis tersebut memicu hujan sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA 2024