Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengapresiasi dukungan institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memajukan olahraga nasional dengan menyumbangkan sebanyak 382 atlet yang tersebar di 37 cabang olahraga serta mampu mendulang prestasi.

"Kemajuan prestasi olahraga di tanah air tidak lepas dari kontribusi berkelanjutan dari jajaran Polri. Banyak dari petinggi Polri juga menjabat di induk organisasi cabang olahraga," ujar Dito dalam sambutannya pada acara pembentukan Komite Olahraga Polri (KOP) di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, para atlet putra dan putri yang berasal dari institusi Polri telah banyak berkontribusi untuk kemajuan prestasi olahraga di tanah air serta mengharumkan Merah Putih di berbagai kejuaraan.

Petinggi Polri yang menjabat induk cabang olahraga, kata dia, juga mampu menorehkan prestasi dengan meloloskan atlet ke ajang kompetisi olahraga tertinggi dunia.

"Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) merupakan Ketum PB ISSI dan telah meloloskan atletnya ke Olimpiade. Selanjutnya, cabang bulu tangkis, Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (Kabarharkam Polri) yang juga meloloskan atlet Olimpiade dan masih banyak yang lain," ujarnya.

Baca juga: Menpora yakin Spartan Race Jakarta jadi olahraga favorit yang baru

Menteri berusia 33 tahun itu meyakini dengan terbentuknya KOP Polri komitmen pembinaan olahraga di Indonesia akan semakin kuat serta semakin banyak menorehkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, Dito juga mengapresiasi seluruh jajaran kepolisian dari pusat hingga struktur paling bawah yang sigap dan responsif terkait potensi talenta muda di seluruh Indonesia.

"Kami di Kemenpora sangat terbantu dengan informasi dan update talenta muda yang sering kali kami dapatkan dari jajaran Polres hingga Polsek," imbuhnya.

Ia menginginkan, sinergi pembinaan olahraga ke depan dapat lebih fokus untuk persiapan kontingen Indonesia di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, maupun untuk persiapan kontingen Timnas Polisi di kejuaraan dunia setingkat Olimpiade.

Dito juga berharap lebih banyak kuota yang disediakan untuk masuk kepolisian karena banyak generasi muda yang bercita-cita menjadi atlet dan berharap bisa menjadi anggota kepolisian.

"Indonesia adalah wilayah yang sangat luas, dan dengan masuknya atlet ke dalam kepolisian akan membantu pembinaan dan memastikan kesejahteraan generasi muda kita," ujarnya.

Sementara itu, Asisten SDM Kapolri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan KOP menjadi wadah dan sistem untuk memastikan pembinaan dan penjaminan hak atlet Polri yang berprestasi.

Hingga saat ini, kata dia, dari 382 atlet Polri, terdapat sebanyak 38 atlet dari beberapa cabang olahraga telah menorehkan prestasi di kancah internasional dari.

"Partisipasi Polri dalam kegiatan olahraga di Indonesia diharapkan mampu meningkatkan penerimaan dan dukungan masyarakat terhadap Polri," pungkasnya.

Baca juga: Kapolri serahkan izin Liga 1 dan Liga 2 ke Menpora
Baca juga: Polri pastikan gelaran sepak bola Piala Menpora terapkan prokes ketat

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024