Shenzen, China (ANTARA) - Sedikitnya 4.000 proyek investasi dan pendanaan dipamerkan dan diperdagangkan secara langsung di sebuah pameran industri kebudayaan yang berakhir pada Senin (27/5) di kota metropolitan Shenzhen, China selatan.

Selama pameran Industri Kebudayaan Internasional (Shenzhen) China atau China (Shenzhen) International Cultural Industries Fair (ICIF) ke-20, lebih dari 100 acara proyek inovasi dan produk baru diluncurkan dalam lima hari penyelenggaraannya.

Pameran tersebut merupakan ajang budaya terkemuka di China,sekaligus platform penting yang membantu budaya China mendunia.

Pameran menggelar sedikitnya 20 acara promosi dan membuka 52 lokasi penyelenggaraan sekunder yang berfokus pada berbagai isu, mulai dari pemberdayaan digital dan mendorong konsumsi budaya hingga memperdalam inovasi dan kerja sama di Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau.

Jangkauan internasional pameran itu terus berkembang.

ICIF ke-20, yang digelar secara daring dan luring dalam waktu bersamaan, menarik lebih dari 6.000 entitas pemerintah, organisasi dan perusahaan budaya, serta menampilkan lebih dari 120.000 benda pameran, menurut pihak penyelenggara.

Lebih dari 300 ekshibitor asing dari 60 negara dan kawasan turut berpartisipasi dalam pameran tersebut, dan puncak kunjungan ke venue utama mencapai lebih dari 140.000 dalam sehari --menggarisbawahi daya tarik dan pengaruh global pameran itu.

ICIF mulai diselenggarakan pada 2004 dan kini telah berkembang menjadi platform internasional yang memamerkan keanekaragaman budaya dan kekayaan kreativitas dari China dan seluruh penjuru dunia, juga membantu bisnis budaya berkembang pesat lewat berbagai pameran.   

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024