Gula aren itu merupakan produksi CV Hugo Inovasi.
“Gula aren sangat dibutuhkan di Belanda untuk diolah kembali menjadi menu khas Indonesia di restoran milik diaspora. Saya dipertemukan dengan CV Hugo Inovasi melalui program business matching dari BNI,” kata importir Nesia Food VOF Takim Santosa di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Dorong ekspor nasional, LPEI resmikan Desa Devisa Gula Aren Maros
Takim menjelaskan banyaknya perantau dari Indonesia yang tinggal di Belanda membuat produk-produk lokal seperti gula aren banyak dicari untuk konsumsi maupun diolah kembali. Oleh sebab itu, dia berfokus mengimpor bahan makanan kering dari supplier UMKM dan korporasi di Indonesia.
Takim berharap dapat terus bekerja sama dengan BNI supaya dipertemukan dengan supplier-supplier UMKM yang berkualitas. Takim juga telah berencana untuk mengajukan fasilitas Diaspora Loan BNI untuk pembelian gudang.
Anggota Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto mengatakan aktivitas business matching dari BNI yang mempertemukan CV Hugo Inovasi dengan Nesia Food berhasil membuat gula aren diekspor hingga dua ton per bulan.
BNI Amsterdam juga mengelola nasabah diaspora yang memiliki berbagai restoran mulai dari makanan padang hingga fine dining khas Indonesia, yang memudahkan gula aren Banyumas untuk menjadi bahan baku di restoran-restoran tersebut.
Baca juga: Komisi XI: BNI JJF 2024 jadi sarana edukasi keuangan bagi anak muda
Selain Belanda, lanjut Adisatrya, gula aren asal Banyumas itu juga telah diekspor ke sejumlah negara lainnya.
“Semoga ke depan BNI mampu terus mendorong UMKM lokal agar siap berkompetisi di pasar global serta mendampingi diaspora wiraswasta agar semakin berhasil di luar negeri," tutur dia.
BNI Amsterdam memiliki program Diaspora Loan yang bertujuan memperluas jangkauan bisnis yang terkait Indonesia di Eropa.
Selain memberikan pembiayaan, Diaspora Loan juga diintegrasikan dengan program Xpora. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah restoran-restoran tersebut dalam mendapatkan bahan baku dan menu sampingan dari Indonesia.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024
