Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk tim pemantau kesehatan hewan di pasar serta tempat penampungan dan penyembelihan hewan kurban.

Kepala Dinas Pertanian dan Pantan (DPP) Kulon Progo Drajat Purbadi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan persiapan dilakukan setidaknya tiga pekan sebelum puncak perayaan Idul Adha.

"Sejak minggu kemarin, tim pemantau hewan sudah memantau kesehatan hewan di tempat penampungan hewan dan pasar hewan," kata Drajad.

Baca juga: Pemkab: Sapi dari Bantul masuk kriteria hewan kurban dibeli Presiden

Setidaknya ada tiga tim yang akan bertugas ke wilayah utara, tengah, dan selatan Kulon Progo. Tim ini masing-masing terdiri dari dokter hewan, paramedis, penyuluh, hingga melibatkan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM.

Tim ini memastikan hewan yang hendak dikurbankan dalam kondisi aman termasuk memeriksa kelengkapan dokumen seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Kondisi penampungan hewan kurban pun juga diperiksa secara menyeluruh seperti memastikan kecukupan pakan, air minum, hingga kebersihan dari tempat penampungan.

Kemudian, saat penyembelihan, tim akan memeriksa kondisi daging hewan kurban untuk memastikan apakah ada potensi penyakit atau tidak.

"Sampai saat ini, hasil pemantauan tidak ada laporan hewan ternak yang sakit atau temuan lainnya," katanya.

Namun demikian, lanjut Drajad, DPP Kulon Progo juga memantau ketat lalu lintas ternak menjelang Idul Adha, khususnya pada ternak yang masuk ke Kulon Progo.

Baca juga: Fakultas Peternakan UGM latih juru sembelih hewan jelang Idul Adha

Drajad mengatakan hewan ternak dari luar yang masuk Kulon Progo wajib mengantongi SKKH dari daerah asal.

"Kalau lalu lintas ternaknya dalam wilayah Kulon Progo tidak memerlukan SKKH, tapi untuk hewan ternak dari luar wajib memiliki dokumen itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kulon Progo Wahib Jamil mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi ke masyarakat soal tata cara penyembelihan hewan kurban termasuk dalam memilih daging kurban yang aman untuk dikonsumsi.

"Kami juga bekerja sama dengan DPP Kulon Progo dalam memberikan pembekalan ke masyarakat," kata Wahib.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024