Tanjungpinang (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meresmikan flat atau rumah susun untuk personel Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan) di kawasan Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Jenderal Agus Subiyanto mengatakan keberadaan rumah susun ini tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup personel TNI dan keluarga, namun juga bisa meningkatkan moril prajurit dalam melaksanakan tugas di lingkup Kogabwilhan I.

"Secara bertahap kita akan menambah personel dan tempat tinggal, makanya kita bawa kepala staf korem ke sini supaya bisa membuat ajuan rencana kerja dan anggaran tahun depan, sehingga semua satuan terpenuhi dari segi personel, tempat tinggal dan alat utama lainnya," kata Panglima TNI dalam sambutannya di Tanjungpinang, Selasa.

Dalam kesempatan ini, Panglima TNI turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur beserta Forkopimda Provinsi Kepri yang sudah mendukung dan bekerja sama dalam setiap kegiatan sehingga berjalan aman dan lancar.

"Mudah-mudahan kita semua terus bersinergi dalam menjaga kondusifitas khususnya di wilayah Kepri, karena kita sudah melewati agenda besar Pilpres dan dalam waktu dekat akan dilaksanakan Pilkada secara serentak," ujar Panglima TNI.

Sementara, Asisten Logistik (Aslog) Kogabwilhan I Brigjen TNI Tersisius Yoga Pranoto memaparkan tapak bangunan rumah susun tersebut beralamat lengkap di Tanjung Moco, Pulau Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang yang berjarak sekitar 5,5 kilometer atau t menit dari Markas Kogabwilhan I.

Luas tanah bangunan itu sekitar 50 hektare yang merupakan tanah hibah dengan status hak pakai atas nama Pemerintah RI dan masuk Barang Milik Negara (BMN) Kogabwilhan I

"Begitu juga dengan tanah di Markas Kogabwilhan I sudah masuk BMN dengan luas sekitar 20 hektare, merupakan hibah dari Pemprov Kepri," papar Aslog.

Aslog turut mengutarakan bahwa
kondisi lahan bangunan rumah susun itu merupakan rawa-rawa, sehingga sebelum pembangunan dilakukan pematangan lahan dengan menggunakan tanah bauksit di sekitarnya.

Adapun sumber biaya pembangunan itu berasal dari program anggaran Mabes TNI tahun anggaran 2023, dengan nilai kontrak kerja Rp32 miliar dan lama pengerjaan sekitar 24 minggu terhitung dari 17 Juli 2023 sampai 17 Desember 2023.

Kondisi rumah susun terdiri dari tipe 54 yang dihuni sebanyak 24 kepala keluarga (KK), dengan fasilitas masing-masing terdiri dari ruang tamu, lalu tiga kamar tidur lengkap AC, peralatan tidur dan lemari. Selain itu, ada pula ruang dapur disertai peralatan memasak, tempat cuci, mesin cuci kompor gas, dan kulkas.

"Selama proses pembangunan sudah diaudit oleh Irjen TNI dan BPK RI dengan hasil baik meliputi tertib administrasi dan tepat waktu," paparnya.

Selain itu, ada juga tambahan kerjaan di luar kontrak kerja berupa taman depan, kanan, kiri dan belakang, lalu pengadaan bak sampah, keset kaki, dan filter air sehingga rumah susun tersebut nyaman dihuni.

Lanjutnya menyampaikan pengerjaan rumah susun tersebut rampung berkat kerja sama dengan Pemprov Kepri melalui Dinas PUPR hingga Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas (FTZ) daerah setempat.

Selain itu, Pemprov Kepri turut memberikan bantuan berupa pembuatan sumur bor dan sambungan listrik untuk rumah susun itu pada tahun anggaran 2023.

Selain itu, bantuan berupa pengajuan permohonan hibah tanah di lingkungan sekitar Markas Kogabwilhan I seluas 25 hektare yang merupakan tambahan dari luas lahan yang ada sekarang.

"Termasuk perbaikan akses menuju markas dan pembuatan garasi," demikian Aslog Kogabwilhan I.


 

Pewarta: Ogen
Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 2024