Jakarta (ANTARA) - Perusahaan penyedia alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencatatkan penjualan bersih senilai Rp147,86 miliar pada kuartal I-2024, atau meningkat 52,4 persen year on year (yoy) dibandingkan Rp97,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Lonjakan pendapatan ini hasil dari pendekatan dinamis, dan semangat inovatif. Kesuksesan ini menandai awal dari tahun fiskal yang menjanjikan dan menegaskan dedikasi kami terhadap inovasi dan keunggulan,” ujar Direktur Utama IRRA Heru Firdausi Syarif dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Heru mengatakan, ke depan perseroan berkomitmen untuk mempertahankan momentum dengan langkah strategis lainnya, yang akan terus meningkatkan kinerja, memberikan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan, serta memperkuat sektor kesehatan di Indonesia.

“Dedikasi kami dalam menyediakan solusi medis berteknologi tinggi adalah inti dari visi kami untuk masa depan yang lebih sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Heru.

Pada kuartal I-2024, perseroan mencatatkan lonjakan tingginya permintaan produk diagnostic in vitro menjadi sebanyak 109,87 miliar produk, dibandingkan sebelumnya sebanyak 84,58 miliar produk.

“Hal ini utamanya terjadi akibat permintaan kebutuhan alat kesehatan yang meningkat jika dibandingkan dari tahun sebelumnya,” ujar Heru.

Pada kuartal II-2024, perseroan berencana mendorong penggunaan Reagen Immunohematology Lateral Testing Devices (IMLTD) dan Kit Apheresis, yang mana Reagen IMLTD berfungsi untuk memastikan keamanan darah yang didonorkan dengan mendeteksi penyakit menular seperti HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C.

Sedangkan, Kit Aphresis merupakan alat mengolah komponen darah secara fraksionasi, yang memungkinkan donor darah menjadi selektif dan terapi medis yang lebih terarah untuk penanganan penyakit kronis, serta prosedur medis kompleks yang memerlukan komponen darah tertentu.

“Keuangan perusahaan berada dalam posisi yang sehat, dan kami melihat prospek positif untuk kuartal berikutnya, seiring dengan upaya kami yang berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan,” ujar Heru.

Per 31 Maret 2024, perseroan mencatatkan peningkatan ekuitas menjadi senilai Rp463,53 miliar, dibandingkan sebelumnya senilai Rp459,20 miliar pada 31 Desember 2023.

Baca juga: Emiten peralatan medis Itama Ranoraya bagi dividen Rp18 miliar
Baca juga: IRRA sampaikan klarifikasi terkait revisi laporan keuangan 2020

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024