Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Batu Bisnis Festival yang digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur pada 28 Mei hingga 1 Juni 2024 diharapkan mampu menjadi ajang promosi potensi investasi di wilayah tersebut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Selasa, mengatakan, dengan promosi potensi investasi pada Batu Bisnis Festival tersebut, diharapkan mampu menarik minat investasi di wilayah Kota Batu.

"Kami ingin terus melakukan promosi, terutama pada sektor unggulan di Kota Batu," kata Aries.

Aries menjelaskan, Pemerintah Kota Batu berkeinginan untuk bekerja sama dengan para investor yang memiliki ketertarikan untuk berinvestasi dan mengembangkan potensi Kota Batu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Menurut dia, di wilayah Kota Batu ada sejumlah potensi investasi seperti pada sektor pariwisata, pertanian maupun sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dengan ajang Batu Bisnis Festival tersebut, para investor bisa lebih mengenal potensi di kota wisata itu.

"Kenapa kita gelar Batu Bisnis Festival, supaya para investor semakin mengenal (potensi Kota Batu). Jadi, ada rasa nyaman dan ketenangan para investor saat melakukan investasinya," katanya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Batu telah menyiapkan sejumlah lokasi untuk para investor berinvestasi. Pemerintah Kota Batu telah memetakan tiap-tiap zona yang bisa dilakukan investasi ataupun zona yang tidak dibuka untuk investasi.

"Karena kita berharap, Kota Batu tetap menjaga alam. Ada sekitar 60 persen wilayah yang kita jaga," katanya.

Dengan adanya investasi yang masuk di wilayah Kota Batu, diharapkan pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat namun dengan tetap mengedepankan konsep menjaga alam serta lingkungan.

Pada Batu Bisnis Festival yang dilaksanakan di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Pemkot Batu menyiapkan kurang lebih 77 booth kepada para peserta. Para peserta Batu Bisnis Festival itu diantaranya berasal dari PT Pertamina Patra Niaga dan Mutiara Lombok NTB.

Kemudian, Bank Jatim, Binus Malang, Lapas Kelas I Malang, Bagis Karya Sejahtera, Perum Perhutani KPH Malang, Dinas Pariwisata Kota Batu, Bank Rakyat Indonesia, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan sejumlah kementerian terkait.

Ajang tersebut juga meliputi pameran produk kreatif dan UMKM, produk unggulan nusantara, bisnis, investasi pariwisata, ekonomi kreatif, industri, perdagangan, olahraga, pelayanan publik, perguruan tinggi, start up, pertanian dan kesehatan.

Selain itu juga diisi dengan forum investasi, bisnis dan wisata nusantara, festival kuliner, festival olahraga wisata Kota Batu, gelar seni dan budaya, musik dan tari, bisnis dan pariwisata dan lainnya.

Baca juga: Okupansi hotel di Kota Batu baru 60 persen saat libur Waisak
Baca juga: Lima desa wisata di Kota Batu masuk 500 besar ADWI 2024
Baca juga: Global Gathering 2024 di Korsel jadi ajang promosi wisata Kota Batu


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2024