Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa Festival Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana (Fesdikgana) 2024 merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan bagi pelajar dalam mitigasi bencana.

"Kami membuat acara bagi pelajar. Karena bencana itu tidak tahu siapa yang kena, sebab siapa saja bisa terkena bencana," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, dengan Fesdikgana 2024 diharapkan menambah literasi bagi para pelajar di DKI terkait cara mitigasi bencana.

Sebab, kata Yohan, acara tersebut bukan sekedar perlombaan, namun upaya untuk memberikan pemahaman terkait kebencanaan, baik berupa cara menyelamatkan diri dari bencana, membuat jalur evakuasi dan lain sebagainya.

Baca juga: Lurah berperan penting untuk atasi bencana di Jakarta Selatan

Yohan mengatakan bahwa pada Fesdikgana 2024 ada beberapa perlombaan untuk para peserta, yaitu cerdas cermat, karya ilmiah, pembuatan denah evakuasi dan juga video edukasi.

"Lomba ini memberikan tantangan bagi pelajar. Selain itu agar ketika terjadi bencana nanti mereka bisa lebih terarah," ujarnya.

Fesdikgana tahun ini merupakan acara yang kedua digelar, setelah setahun sebelumnya perlombaan diikuti 250 sekolah lebih di DKI Jakarta.

Menurut dia, tahun pertama Fesdikgana hanya melombakan cara penyelamatan diri atau evakuasi ketika terjadi gempa dan itu divisualisasikan melalui video edukasi.

"Tahun lalu hanya ada satu perlombaan yaitu terkait pembuatan video edukasi kebenarannya di media sosial," katanya.

Baca juga: 16 kecamatan di Jakarta berpotensi rawan longsor

Fesdikgana 2024 diperuntukkan bagi sekolah di DKI Jakarta, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi yang berada di daerah tersebut.

Untuk pendaftaran Fesdikgana 2024 sudah dimulai pada 13 Mei 2024 dan terakhir pada 13 Juni 2024. Setelah itu baru diadakan penjurian oleh para ahlinya.

"Pada Fesdikgana ini kami di bantu oleh BNPB, UNJ dan juga pihak lainnya," katanya.
 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024