Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama Palang Merah Indonesia (PMI)  menargetkan 1.000 kantong darah terkumpul selama dua hari pada 28-29 Mei 2024 untuk memenuhi stok darah di Jakarta.
 
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) bersama PMI pada Selasa menyelenggarakan donor darah.

Kegiatan itu melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan masyarakat umum.
 
"Antusiasnya kita lihat lumayan tinggi pada donor darah kali ini, dari pagi sudah banyak antrean mulai dari ASN, PJLP, PPSU dan masyarakat Jakarta Pusat," kata Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa.

​​​​​Target kegiatan ini sebanyak 500 kantong darah sehari atau 1.000 kantong darah selama dua hari.

Baca juga: PMI Jaktim bantu penyintas kebakaran di Ciracas
 
Kegiatan donor darah bertajuk "Ayo Donor Darah, Semarak 1000 Kantong Darah" yang dilakukan dalam jumlah besar menjadi yang pertama kali dilakukan PMI Jakarta Pusat.

Donor darah ini diadakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Jakarta dengan menargetkan 1.000 kantong darah.
 
Iqbal berharap kegiatan donor darah yang rutin diadakan di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat ini dapat menjadi sarana bagi warga masyarakat dan pegawai untuk mendonorkan darahnya serta ikut dalam program PMI untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
 
"Mudah-mudahan dengan adanya donor darah kali ini ketersediaan darah di Jakarta khususnya di Jakarta Pusat bisa terpenuhi," ujar Iqbal.
 
Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi menyebutkan, donor darah ini dalam rangka pemenuhan stok darah yang dibutuhkan di DKI Jakarta.
 
Kebutuhan darah di DKI Jakarta mencapai 1.000 hingga 1.200 kantong darah sehari sehingga  dengan digelarnya kegiatan donor darah ini diharapkan dapat menjaga stok darah di Jakarta.

Baca juga: PMI Jakbar gelar donor darah untuk peringati Hari Buruh
 
Selain itu, PMI Jakarta Pusat juga tidak memasang target untuk jenis golong darah. "Kami ambil semua. Kami tidak bisa mengarahkan khusus A atau B atau yang lain karena semua akan dibutuhkan," ujar Rustam.
 
Adapun darah yang terkumpul langsung dilakukan pengecekan untuk nantinya bisa didistribusikan dengan aman. Waktu yang diperlukan dari pengambilan darah hingga bisa digunakan yaitu 10 hingga 24 jam.
 
"Nanti akan diproses juga. Dan jika ada darah yang berhubungan dengan penyakit akan dimusnahkan dan pendonornya akan diberitahu supaya bisa konsultasi kesehatan," kata Rustam.
 
Ketua PMI Jakarta Pusat Asep Juanda menyebutkan, untuk mencapai 1.000 kantong darah maka dibutuhkan pendonor yang melebihi kebutuhan.
 
Pihaknya pun bekerjasama dengan Suku Badan Kepegawaian Jakarta Pusat sehingga para ASN hingga PPSU dapat mengambil bagian. Salah satu petugas PPSU, Sudiatno mengaku senang bisa donor darah.
 
"Kalau saya donor sudah yang ke-48 kali. Kalau tidak donor badan justru terasa berat," kata Sudiatno sambil menunjukkan kartu donor darahnya.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024