Ambon (ANTARA) - Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melaksanakan diseminasi bahan penyuluhan penyuntingan naskah cerita anak di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Kity Karenisa di Ambon, Selasa.​​​​​​, mengatakan diseminasi bahan penyuluhan pedoman penyuntingan naskah cerita anak menjadi salah satu program Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi diselenggarakan di empat wilayah, yakni Provinsi DKI Jakarta, Lampung, Bali, dan Maluku.

Sebagai unit vertikal Badan Bahasa di Provinsi Maluku, pihaknya senang karena daerah setempat, khususnya Kota Ambon, dijadikan sasaran untuk diseminasi.

Ia mengharapkan banyak cerita anak nantinya menjalani penyuntingan dengan baik dalam bahasa Indonesia, yang membuka peluang diterapkan dalam bahasa daerah setempat, sesuai dengan kaidah bahasa.

"Sehingga nantinya tingkat bacaan cerita anak menjadi meningkat, juga menyebar luas di seluruh kalangan," katanya.

Baca juga: Festival cerita Panji ajak anak dan remaja dalami budaya Indonesia

Kity menyatakan cerita anak di Maluku cukup banyak tetapi terkendala proses meneruskan cerita mulai dengan membukukan dan meneruskan antargenerasi.

Ia mencontohkan perkembangan teknologi digital saat ini membuat orang tua lebih suka memberikan anak gawai untuk membaca atau menonton cerita, dibandingkan dengan menceritakan dari mulut orang tua.

"Hal ini yang menyebabkan sebenarnya terjadinya penurunan cerita terbatas ke anak, karena orang tua tidak lagi bercerita kepada anak," katanya.

Dia bersyukur saat ini cukup banyak mereka dari komunitas literasi bergaul dengan cerita anak, baik untuk menulis, menyebarluaskan, dan menginformasikan cerita anak.

"Kami berharap ini menjadi langkah baik meneruskan cerita kepada anak-anak agar anak tidak hanya terfokus pada gawai," ujar dia.

Kegiatan ini diikuti 100 peserta, berasal dari kalangan dosen, guru, penulis, penyunting naskah cerita anak, penerbit, pendongeng, penggiat komunitas literasi, wartawan, dan mahasiswa.

Baca juga: Orang tua bisa kenalkan konsep menabung pada anak dengan buku cerita
Baca juga: WVI ciptakan 10 buku cerita dengan konteks kedaerahan untuk anak Papua

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024