Jakarta (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Manado memberikan pelatihan kepada nasabah binaan PNM, berupa pelatihan bertema "Konsistensi Pelaku Usaha Dalam Melestarikan Lingkungan" dan Konservasi Terumbu Karang di Pantai Pulisan, Sulawesi Utara.

Pelatihan yang diadakan bersama Adhi Karya dan Brantas Abipraya itu merupakan program yang diusung sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

Sebagai informasi, masyarakat Desa Pulisan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap ekosistem terumbu karang di sepanjang garis Pantai Pulisan. Hal ini dikarenakan terumbu karang merupakan komponen penting dalam ekosistem lautan.

Pemimpin Cabang PNM Manado Eka Pradana Wijaya menyatakan kehadiran PNM di tengah-tengah masyarakat juga tidak berhenti pada stakeholders saja, tetapi juga masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Selain membangun kesadaran untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan dari ekosistem laut kami juga mendorong kesadaran para pelaku usaha yang hidup di pesisir pantai untuk mampu melihat potensi usaha dari terumbu karang yang dilestarikan,” ujar Eka.

Eka juga menambahkan bahwa dengan memanfaatkan potensi tersebut, jenis usaha nasabah ultra mikro di Minahasa Utara bisa lebih variatif. 

“Status Pantai Pulisan ini sebagai Daerah Parawisata Super Prioritas. Harapannya lingkungan terjaga, ekonomi masyarakat lokal meningkat melalui aspek pariwisata,” pungkasnya.

Terus memberdayakan masyarakat Indonesia, PNM juga memiliki komitmen dalam berjalan di setapak keberlanjutan dengan tiga pilar utama yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan. Terutama untuk giat ini, PNM mengupayakan perwujudan Tujuan Pembangan Berkelanjutan (TPB) Poin 14 Ekosistem Lautan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024