Denpasar (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan/BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar membuka peluang kerja sama dan kolaborasi yang saling bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan sekaligus untuk mengefisienkan biaya operasional.

"Kami akan bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk menjangkau seluruh masyarakat pekerja di luar sana," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar Cep Nandi Yunandar di Denpasar, Selasa.

Menurut Cep Nandi, salah satu aspek yang ditingkatkan yakni agar mampu menghemat biaya operasional namun aktivitas seluruh karyawan tidak terganggu.

Ia menyampaikan, salah satu program kerja sama yang telah dilaksanakan BPJAMSOSTEK adalah dengan Grab melalui penerapan Grab For Business yang sudah diimplementasikan sejak awal 2024.

"Kerja sama ini bermanfaat untuk kedua belah pihak, baik dari efisiensi maupun membuka peluang kerja sama selanjutnya," ujarnya.

Cep Nandi menambahkan, BPJAMSOSTEK belum lama ini telah mendapatkan penghargaan Best Nation Wide Collaboration pada ajang Grab Business Forum 2024 karena BPJAMSOSTEK/BPJS Ketenagakerjaan telah mendigitalisasi penggunaan kendaraan operasional melalui kerja sama dengan Grab For Business di 63 kantor cabang dan 8 kantor wilayah di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pemkot Denpasar dan BPJAMSOSTEK bahas perlindungan pekerja rentan

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan edukasi badan usaha di Bali soal MLT dan Sertakan


Menurut dia, penghargaan tersebut selain sebagai sebuah prestasi, namun juga dapat memperlihatkan pihaknya selalu berupaya meningkatkan kinerja institusi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Grab.

"Kami sebagai badan khususnya di wilayah BPJAMSOSTEK Cabang Bali Denpasar yang diamanahkan untuk melindungi seluruh pekerja tidak bisa berjalan sendiri. Kami akan bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk menjangkau seluruh masyarakat pekerja di luar sana," katanya.

Sebelumnya Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi dalam keterangan tertulisnya mengatakan penghargaan tersebut selain sebagai sebuah prestasi namun juga dapat memperlihatkan pihaknya selalu berupaya meningkatkan kinerja institusi melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

Beberapa alasan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dengan Grab For Business ini didasari antara lain kebutuhan operasional akan kendaraan dinas di seluruh kota dan kabupaten hingga pelosok tanah air.

Selanjutnya keterbatasan lahan parkir di setiap kantor pelayanan hingga BPJS Ketenagakerjaan dapat melakukan efisiensi biaya khususnya terhadap operasional kendaraan dinas.

"Kita sudah bisa efisien hingga 15 persen dari penggunaan anggaran, dan dengan melihat kecenderungan saat ini, angka itu akan bisa terus meningkat," ujar Abdur Rahman.

Kerja sama dengan Grab Indonesia ini juga menjadi salah satu jalan pihaknya memperluas perlindungan kepada pekerja khususnya kepada sopir transportasi daring.

"Tentu kolaborasi dan sinergi akan terus kami buka dan perluas. Segala aspek akan kami jajaki. Seperti Grab ini, dari sebelumnya hanya 9 ribu driver yang terlindungi, saat ini telah meningkat hingga 30 ribu driver yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, hal ini menunjukkan adanya relasi yang positif bagi seluruh pihak," katanya.

Sedangkan Deputi Aset dan Sarana Prasarana BPJS Ketenagakerjaan Helmy Ardian Asnawi mengatakan ke depan BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan monitoring dan pengembangan terhadap kerja sama ini sehingga dampaknya akan bisa dirasakan oleh seluruh kantor layanan yang dimiliki.

Baca juga: Bali terima penghargaan pemprov terbaik pada Paritrana Award 2023

Baca juga: BPJAMSOSTEK Denpasar berkomitmen beri perlindungan atlet Bali

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024