Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur membangun Waduk Mandor Hasan di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, seluas 3.000 meter persegi (m2) untuk mencegah banjir di wilayah tersebut.

Pembangunan waduk di lahan milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta itu untuk menangani banjir di tiga Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Bambu Apus, yakni RT 04, 06 dan RT 10 RW 01. Lokasi tersebut sering banjir saat intensitas hujan tinggi.

Pembangunan waduk itu diawali dengan pengerukan tanah menggunakan beko berukuran besar yang disaksikan oleh Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) M Anwar di lokasi itu, Selasa.

Anwar mengatakan lahan ini sangat bermanfaat untuk pengendalian banjir yang dari hulu ke hilir sehingga mulai hari ini, dibuat waduk 2.000-3.000 m2. Sisanya dibuat taman tempat interaktif warga.

"Ada juga pembuatan 'jogging track' dan lainnya sehingga bisa dirasakan manfaatnya warga sekitar RW 01 Kelurahan Bambu Apus yang merupakan wilayah banjir jika hujan deras," ujarnya.

Selain pembangunan waduk, Anwar memastikan akan dilakukan pembangunan saluran penghubung (Phb) untuk mengantisipasi level air waduk meninggi.

Baca juga: Pembangunan saluran air di Jaktim terkendala jaringan utilitas 
Baca juga: Pemkot Jaktim diminta terbuka soal penyebab banjir di Condet


Hal itu penting dilakukan agar air tidak mengalir ke pemukiman warga saat itu terjadi.

"Kebetulan dasar sedimen (DS) Phb juga kurang rendah, sehingga saya minta kepada Satpel Sudin SDA Kecamatan Cipayung agar segera direndahkan atau didalamkan, sekaligus dibuatkan 'box culvert', termasuk ada bak kontrol," katanya.

Sehingga, kata dia, sampah tidak masuk ke dalam saluran air dan tertampung terlebih dahulu di bak kontrol tersebut sehingga sampah tidak memicu timbulnya genangan.

Anwar pun berharap pembangunan waduk dapat mengatasi banjir tak hanya di lokasi tersebut, tapi juga membantu untuk wilayah lainnya.

"Semoga dengan dibuatnya lahan ini menjadi waduk dapat mengatasi genangan banjir sampai ke wilayah selatan hingga ke barat di wilayah Jakarta Timur," kata dia.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2024