Jakarta (ANTARA) - Organisasi nirlaba Mercy Corps Indonesia (MCI) memandang kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan pada perempuan pengusaha kecil.

Hal ini dibuktikan Mercy Corps melalui keberhasilan program “SEED 4 Women” yang sudah berjalan selama tiga tahun, menggunakan model kolaborasi multi-stakeholders dengan mitra strategis seperti pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, komunitas lokal, lembaga keuangan formal, serta marketplace.

Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, Executive Director Mercy Corps Indonesia (MCI) Ade Soekadis mengatakan bahwa kerja sama dari semua pihak akan menghasilkan ekosistem wirausaha yang baik bagi pertumbuhan ekonomi perempuan pengusaha.

“Dengan memiliki tujuan peningkatan jumlah karyawan serta peningkatan keuntungan pada peserta, Mercy Corps Indonesia berharap kegiatan pemberdayaan perempuan melalui peningkatan inklusi keuangan dan akses pada peluang ekonomi dapat terus dilakukan dan menjadi referensi baik untuk pemerintah maupun swasta guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan perempuan di segala sektor,” kata Ade.

Selama tiga tahun pelaksanaan, program "SEED 4 Women" diklaim telah menambah lapangan pekerjaan baru sebesar 17 persen serta meningkatkan akses terhadap layanan keuangan melalui agen lembaga keuangan formal/agen laku pandai sebesar 55 persen.

Program tersebut juga meningkatkan akses terhadap investasi berupa emas sebesar 55 persen, meningkatkan penggunaan dompet digital untuk usaha sebesar 58 persen, dan meningkatkan akses terhadap permodalan usaha sebesar 34 persen.

"SEED 4 Women" merupakan bentuk komitmen Mercy Corps Indonesia bersama Citi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pemberdayaan perempuan, dan peningkatan literasi serta keterampilan para perempuan pemilik usaha di Malang, Jawa Timur.

Program tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan 10 persen jumlah tenaga kerja pemilik usaha dan 15 persen peningkatan keuntungan para perempuan pemilik usaha.

Melalui "SEED 4 Women", Mercy Corps bersama Citi memberikan pelatihan dan pendampingan secara daring dan luring kepada para perempuan pengusaha. Beberapa materi yang didapatkan berupa literasi keuangan, manajemen usaha, go digital, pendampingan branding, pelatihan menggunakan aplikasi digital pencatatan keuangan usaha dan akses pasar, serta pendampingan ke agen lembaga keuangan formal dari mitra program.

Director & Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni Ayu Anjungsari menyampaikan, pencapaian "SEED 4 Women" bahkan melebihi target pelaksanaan seperti sebanyak 90-95 persen peserta telah memiliki kebiasaan menabung, memiliki rekening bank aktif dan bertransaksi melalui Agen Laku Pandai.

“Pencapaian ini selaras dengan komitmen Citi sebagai bank global untuk menjalankan misi mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekonomi yang nyata dan berdampak melalui kegiatan pengembangan masyarakat kami,” kata Puni.

Pada Selasa, kegiatan “Diseminasi Praktik Baik dan Pembelajaran Program SEED 4 Women” diselenggarakan oleh Mercy Corps bersama Citi dengan dukungan dari Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) dan dihadiri sekitar 300 peserta beserta para pemangku kepentingan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif Ferry Irawan menilai bahwa program "SEED 4 Women" sangat berkontribusi terhadap upaya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.

“Penerima manfaat dari program ini secara konkret telah meningkat pengetahuannya dalam pengelolaan keuangan usaha, selain itu mereka juga berhasil mengakses layanan keuangan melalui jaringan agen,” kata Ferry yang juga menjabat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2024