Jakarta  (ANTARA News) - Para bek mungkin menyebut kekalahkan mengejutkan Aston Villa di kandangnya sendiri dari klub Liga Satu (divisi ketiga) Sheffield United malam tadi adalah ironi.

Pernyataan manajer Villa Paul Lambert sebelum pertandingan bahwa kebanyakan para manajer Liga Premier akan mengorbankan Piala FA demi poin di Liga Premier, seperti terbuktikan ketika juara tujuh kali Piala FA itu tersisih di babak ketiga setelah kalah 1-2.

"Kekalahan ini sangat mengecewakan setelah satu kemenangan sangat bagus Rabu (melawan juru kunci Sunderland di Liga Premier)," kata Lambert dalam laman klubnya, yang menyebut kekalahan itu sungguh membuat frustasi dan menyakitkan.

"Orang yang mengenal saya akan berkata pada Anda bahwa saya bukan orang yang paling gembira saat kami kalah," kata dia.

"Anak-anak terpukul. Mereka berganti dari perasaan baik Rabu lalu menjadi kecewa karena tersisih. Semoga  Sheffield United berhasil di babak berikutnya."

Nigel Clough membawa Sheffield unggul lebih dulu, lalu disamakan pemain Villa Nicklas Helenius, tapi kemudian Jamie Murphy memastikan kemenangan Sheffield.

Nigel Clough, putera dari manajer Nottingham Forest Brian Clough, bersimpati kepada Lambert.

"Saya tak menganggap dia telah menyepelekan Piala FA, dia hanya menyatakan sejujurnya seperti apa situasi Liga Premier saat ini," kata dia kepada BBC seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2014