Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama memperkuat protokol keselamatan dan kenyamanan wisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui Workshop Evaluasi dan Implementasi Protokol Keamanan dan Keselamatan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas Noer Isrodin Muchlisin mengatakan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Basarnas dan Kemenparekraf yang diselenggarakan di Labuan Bajo pada Selasa (28/5).

"Ini merupakan kolaborasi atau atau implementasi dari perjanjian kerja sama antara Basarnas dengan Kemenparekraf terutama dalam rangka penyusunan dokumen protokol keamanan dan keselamatan pada destinasi super premium," katanya kepada awak media di Labuan Bajo.

Ia menjelaskan kegiatan itu merupakan kegiatan pertama sebagai pilot project kerja sama, sehingga diharapkan berdampak pada masyarakat Manggarai Barat dan wisatawan.

"Tentunya kegiatan ini merupakan bagaimana upaya kami berkolaborasi dengan dukungan dengan pemerintah daerah karena yang punya otoritas wilayah adalah kabupaten Manggarai Barat," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk memperkuat destinasi wisata di Labuan Bajo sebagai DPSP untuk menjadi destinasi wisata yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan.

"Sehingga bisa menarik minat pariwisata secara luas dan mengembangkan pariwisata di sini lebih baik," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo memberikan apresiasi kepada Basarnas dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai perwakilan Kemenparekraf karena fokus pada isu keselamatan dan kenyamanan wisata di Labuan Bajo yang berwisata di kawasan Taman Nasional (TNK).

"Ini merupakan upaya bagaimana mewujudkan protokol keamanan dan keselamatan dalam pariwisata, dalam kegiatan wisata di perairan TNK, jadi kami mendukung penuh kegiatan ini," katanya.

Ia juga menegaskan mendukung penuh upaya Basarnas untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan wisatawan.

"Pemerintah daerah yang pasti berkontribusi dalam hal-hal yang sesuai kewenangan kami, tadi saya diskusi dengan Direktur Kesiapsiagaan Basarnas terkait bagaimana peningkatan dukungan Basarnas di Labuan Bajo dengan penyediaan tempat dan lainnya yang akan kami diskusikan penempatan tempat dan fasilitas yang bisa diberdayakan," katanya.

Ia menjelaskan pemerintah daerah memegang prinsip mendukung semua pihak yang mendukung pengembangan Labuan Bajo

"Prinsipnya kami mendukung segala upaya yang bisa membuat Labuan Bajo ini menjadi premium dan ini merupakan salah satu ini ada banyak isu lainnya seperti tata ruang, SDM, visitors manajemen dan lainnya, ada banyak isu yang harus didiskusikan dan dicarikan solusinya supaya Labuan Bajo ini menjadi destinasi yang premium," katanya.

Baca juga: BPOLBF sebut Famtrip dan Table Top Meeting dorong peningkatan wisman
Baca juga: Plt Dirut BPOLBF sebut Labuan Bajo memiliki potensi ekraf yang besar
Baca juga: Menparekraf sebut kecelakaan kapal wisata tidak boleh terjadi lagi
Baca juga: Tim SAR temukan kapal wisata yang hilang kontak di Labuan Bajo

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2024