Makassar (ANTARA) -
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Provinsi Sulsel Since Erna Lamba menyebutkan bahwa sektor pertanian, perburuan dan kehutanan menjadi sektor usaha dengan penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) terbesar di Sulawesi Selatan.
 
Penyaluran KUR di sektor ini, kata Since, sebanyak Rp2,69 triliun dengan jumlah debitur 53.503. Kemudian disusul sektor pedagang besar dan eceran dengan penyaluran Rp2,3 triliun dengan 38.598 debitur.
 
"Artinya kita optimistis dengan penyaluran KUR ini akan memberdayakan para petani, peternak, nelayan, pelaku UMKM, Industri Kecil Menengah dan juga pelaku ekonomi kreatif," ujar Since di Makassar, Selasa
 
PLh Kepala Dinas Perindag Sulsel ini menyebutkan bahwa Pemprov Sulsel menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp30 triliun tahun ini, sementara dana KUR pada bank penyalur baru mencapai 17,28 triliun hingga 21 Mei 2024.
 
Saat ini, Sulsel menempati posisi keempat sebagai daerah penyaluran KUR terbesar secara nasional di Indonesia. Kendati demikian, penyaluran KUR di Sulsel baru mencapai Rp6,43 triliun dengan 116.187 debitur. Sedangkan secara nasional penyaluran KUR telah mencapai Rp105, 03 triliun dengan debitur 1.804.795 orang.

Baca juga: OJK menargetkan penyaluran KUR di Sulsel Rp15 triliun

Baca juga: BI Sulsel dukung pengembangan sektor pertanian-perikanan-peternakan
 
Di Provinsi Sulsel, daerah yang mendapatkan KUR terbesar ialah Kota Makassar tersalurkan Rp776,97 miliar, kemudian Kabupaten Bone Rp609,77 miliar dan disusul Gowa Rp465,31 miliar.
 
"Jadi nanti kita dievaluasi oleh Kementerian Perekonomian, kalau secara enam bulan kita telah mencapai Rp15 triliun penyaluran KUR, maka baru ditambahkan lagi," ujarnya.
 
Since mengatakan Pemprov Sulsel terus mendorong agar program-program prioritas Pemprov dan program unggulan semakin berkembang sehingga bisa meningkatkan nilai tambah dan pendapatan masyarakat.

Baca juga: 209.462 debitur di Sulsel berhasil akses dana KUR awal 2024

Baca juga: Realisasi KUR Sulsel 2023 tertinggi di luar Jawa 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024