Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) setempat, memaksimalkan Balai Benih Perikanan air tawar dalam melakukan pembibitan unggul di Kabupaten itu.
 
 
"Saat ini Dinas Perikanan memiliki beberapa Balai Benih Ikan (BBI) di beberapa desa yaitu Mpanau, Kotarindau Dolo dan Baluase Dolo Selatan," kata Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi Akib Ponulele, Rabu.
 
 
Dia menuturkan BBI yang berjalan normal usai bencana 2018 silam dan maksimal dalam proses pembibitan hanya di Kotarindau.
   
"Tapi yang maksimal penanganannya di balai benih Dolo karena di situ ada 32 petakan kolam tapi pascabencana 2018 silam sisa terpakai hanya sembilan petak kolam," ucapnya.
 
Pemerintah daerah, kata dia, berupaya memaksimalkan balai benih ikan di Kabupaten Sigi untuk pembibitan unggul tersebut.
 
"Upaya pemerintah guna memaksimalkan balai benih untuk pembibitan unggul adalah mendata kebutuhan dan anggaran perbaikan serta pengajuan bantuan ke kementerian terkait untuk pembiayaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," ujar dia.

Baca juga: Pemkab Sigi data jembatan dan jalan rusak akibat banjir dan longsor

Baca juga: Warga Sigi diminta lakukan penghijauan cegah banjir bandang terulang

 
Dia mengemukakan dengan adanya perbaikan tempat balai benih ikan di wilayah itu dapat mengoptimalkan proses pembibitan unggul.
 
"Memang salah satu kendala kita belum bisa maksimal memproduksi bibit unggul di Kabupaten Sigi karena sarana prasarana di Balai Benih Ikan yang rusak pasca bencana 2018, sehingga masih memanfaatkan fasilitas yang masih baik untuk digunakan pembibitan, " sebutnya.
 
Menurutnya, lokasi penaburan bibit ikan air tawar di Kabupaten Sigi terus dilakukan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya untuk pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat itu sendiri.
 
"Kami juga nantinya akan melengkapi dan mengisi kembali penaburan bibit ikan air tawar di beberapa lokasi yaitu Desa Poi, Bangga, Lawua Kulawi dan Danau Lindu," kata dia.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih fokus dalam pengembangan jenis ikan Mas dan Nila serta ikan mujair asli Danau Lindu.

"Ke depan kami akan mencari dan mengembangkan induk ikan mujair asli lindu, itu akan kita jadikan induk dan dikembangkan di balai benih nantinya," tuturnya.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sigi, untuk penaburan bibit ikan Nila di Danau Lindu tahun 2024 Triwulan pertama sebanyak 30.000 ekor dan Triwulan kedua yaitu 30.000 ekor ikan.

Sedangkan bibit ikan Mas selama Triwulan pertama dan kedua masing-masing yaitu 18.750 ekor.

Penaburan bibit ikan di Danau Lindu selama tahun 2024 akan dilakukan sebanyak empat kali.

Pewarta: Moh Salam
Editor: Evi Ratnawati
COPYRIGHT © ANTARA 2024