Beijing (ANTARA) - Ketua Kongres Rakyat Nasional (NPC) Zhao Leji mengatakan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani bahwa Indonesia adalah sahabat tradisional bagi China.

"China dan Indonesia adalah tetangga yang bersahabat secara tradisional. Kongres Rakyat Nasional China bersedia untuk terus melakukan komunikasi dan pertukaran multilevel di berbagai bidang dengan DPR Indonesia," kata Zhao, seperti dikutip di laman NPC.

Pernyataan disampaikan Zhao pada Selasa (28/5) di Balai Agung Rakyat di Beijing, tempat ia melakukan pertemuan dengan Puan.

 NPC adalah badan pemerintahan setingkat DPR di China. Anggota lembaga tersebut merupakan para polisi yang dipilih mewakili Partai Komunis China (PKC) dari berbagai provinsi maupun departemen pemerintahan.

Zhao mengatakan hubungan bilateral China-Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Indonesia Joko Widodo telah berkembang dengan pesat dan memasuki tahap baru untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama.

Tahun depan menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara dan China siap bekerja sama dengan Indonesia untuk terus memperdalam kerja sama strategis, kata Zhao.

Ia juga mengajak Indonesia untuk memperkuat sinergi dalam skema "Belt and Road Initiative" (BRI) dan mengaktifkan pertukaran antarmasyarakat serta membangun landasan opini publik yang kokoh.

"China siap bekerja sama dengan Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya untuk membangun komunitas China-ASEAN yang lebih dekat dan bekerja sama dalam berkontribusi kepada perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran dunia," ujarnya.

Zhao Leji menekankan bahwa badan legislatif kedua negara telah mempertahankan tradisi pertukaran persahabatan jangka panjang, yang merupakan perwujudan penting dari rasa saling percaya strategis tingkat tinggi antara China dan Indonesia.

Kedua pihak, menurutnya, uga harus memperkuat koordinasi dan kerja sama melalui mekanisme multilateral seperti Persatuan Antarparlemen, Pertemuan Pejabat Ketua G20, Majelis Parlemen Asia, dan Majelis Antar Parlemen ASEAN guna menjaga kepentingan bersama.

Sementara itu, Puan Indonesia memegang teguh prinsip "Satu China" dan meyakini hal tersebut menjadi landasan politik hubungan Indonesia-China.

Ia berharap peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan China menjadi kesempatan untuk memperdalam kerja sama kedua negara di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, budaya, hukum dan maritim. 
 
DPR, menurut Puan, juga ingin menjaga hubungan persahabatan yang erat dengan NPC China dan memainkan peran positif sebagai lembaga legislatif dalam mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan kedua negara.

Selain bertemu dengan Ketua NPC China, Puan Maharani juga bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) atau MPR China yaitu Wang Huning.

Baca juga: Ketua DPR bahas kerja sama dengan badan penasihat politik china

Baca juga: Badan penasihat China ingin eratkan kerja sama dengan DPR Indonesia


 

Indonesia ekspor hasil laut ke China senilai Rp18,7 miliar

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2024