Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan dalam pandangan pelaku usaha, terdapat tiga isu ekonomi strategis yang disiapkan dan perlu menjadi perhatian bagi pemerintahan baru selama lima tahun ke depan.

“Ketiga isu tersebut adalah optimalisasi sektor-sektor strategis yang dapat mendorong pertumbuhan, penguatan kapasitas UMKM nasional, dan peningkatan kesejahteraan kelas menengah,” kata Arsjad dalam konferensi pers Gotong Royong Sukseskan Program Pemerintahan 2024-2029 di Jakarta, Rabu.

Arsjad menyampaikan bahwa kemampuan Indonesia dalam mengatasi ketiga isu ini selanjutnya juga menentukan kesuksesan dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

Guna mencapai tujuan itu, lanjut Arsjad, maka penting bagi pemerintah, dunia usaha serta seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk dapat bersinergi dan bergotong royong.

Sehubungan dengan isu-isu strategis ekonomi yang dihadapi dunia usaha serta pengembangan program pemerintah lima tahun ke depan, jelas Arsjad, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sedang menyiapkan whitepaper berisi usulan dan masukan dari pelaku usaha di berbagai sektor dan daerah, investor serta akademisi.

“Usulan dan masukan Kadin ini diharapkan dapat memperkuat dan menyukseskan program pembangunan 2024-2029, serta mendorong implementasi Asta Cita dan 17 program prioritas pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka,” ucap Arsjad.

Menurutnya inisiatif itu juga menegaskan komitmen Kadin Indonesia terhadap pemerintah dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Ia juga menuturkan, sebagai induk organisasi yang mewadahi dunia usaha serta mitra strategis pemerintah bidang perekonomian, Kadin Indonesia siap bergotong royong menyukseskan program pemerintah 2024-2029 dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan merealisasikan cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Yaitu sebagai negara maju dan keluar dari jebakan kelas menengah (middle-income trap),” jelas Arsjad.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid memberikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/5/2024). ANTARA/Harianto

Lebih lanjut Arsjad mengatakan, whitepaper yang sedang disiapkan Kadin Indonesia berisi usulan dan masukan di bidang ekonomi yang nantinya disampaikan ke pemerintah.

“Dan diharapkan dapat menjadi referensi dalam penyusunan pembangunan ekonomi jangka menengah” tambah Arsjad.

Selain menampung usulan dan masukan dari asosiasi industri di berbagai sektor dan berbagai daerah, Kadin Indonesia juga akan melibatkan investor, lembaga riset, universitas dan akademisi, organisasi masyarakat, serta para pemangku kepentingan lainnya dalam penyusunan whitepaper melalui survei dan diskusi.

Ia menjelaskan penyusunan whitepaper yang dilakukan Kadin akan dilakukan secara inklusif dan kolaboratif, dengan melibatkan seluruh pemangku kebijakan. Termasuk dalam isi whitepaper adalah rekomendasi fokus area pembangunan yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan realisasi program prioritas pemerintah lima tahun ke depan.

“Selain itu, whitepaper ini juga berkesinambungan dengan Roadmap Indonesia Emas 2045 yang Kadin luncurkan tahun lalu,” ungkap Arsjad.

Kadin Indonesia, tambah Arsjad, telah membuat Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang menjadi panduan bagi dunia usaha sekaligus melengkapi roadmap yang disusun pemerintah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.


Baca juga: Kadin: Pemerintahan baru berpeluang buat ekspor RI semester II bullish
Baca juga: Kadin ikut perkuat UMKM dalam negeri dengan kampanye Ayo Berkadin
Baca juga: Kadin: Program pelatihan perlu diselaraskan dengan kebutuhan industri


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA 2024