Jakarta (ANTARA) - Sebuah usaha percetakan dan konveksi bermerek Dalgasil asal Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, yang dibina oleh PT Bukit Asam Tbk berhasil menembus pasar nasional dan menuai omzet hingga miliaran rupiah per tahun.

"Dengan modal terbatas, waktu itu belajar percetakan sampai ke Pulau Jawa dan setelahnya membuka usaha sablon sendiri dengan dibantu keluarga karena belum mampu untuk merekrut karyawan," ujar Dedy Irawan, yang merupakan pemilik Dalgasil dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dedy merintis usaha pada 2016, awalnya ia memberanikan diri untuk memulai bisnis sablon dan percetakan kecil-kecilan.

Selama 2 tahun usahanya berjalan, pesanan masih minim dan omzet tidak seberapa. Kemudian pada masa pandemi COVID-19, Dedy mendapat bantuan pembinaan dari PTBA.

"PTBA memberikan bantuan pinjaman dana, itu digunakan untuk tambahan membeli 1 unit mesin digital printing," katanya.

Baca juga: PT Bukit Asam salurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Sumbar

Baca juga: Bukit Asam tebar dividen 75 persen laba bersih atau Rp4,6 triliun


Bantuan yang diberikan PTBA tersebut memberikan dampak sangat besar. Di masa pandemi, omzet Dalgasil justru meningkat drastis.

"Tidak sampai 2 tahun, dana pinjaman dari PTBA sudah bisa dikembalikan," tuturnya.

Dari awalnya hanya memiliki 2 karyawan, sekarang Dalgasil sudah mempekerjakan 80 orang yang semuanya dari Kabupaten Muara Enim, khususnya Tanjung Enim.

"Mesin digital printing sekarang jumlahnya 15 unit, ada yang untuk cetak banner, merchandise seperti kaos sablon, stiker, tumbler dan kertas. Mesin jahit untuk konveksi ada 50 unit," ujar dia menjelaskan.

Selain itu, Dalgasil yang tadinya hanya ada di Desa Lingga, kini sudah memiliki cabang di Muara Enim dan Kota Bandung. Penjualannya sudah menembus pasar nasional, mulai dari Bengkulu, Lampung, hingga ke Pulau Kalimantan.

"Saya sangat berterima kasih kepada PTBA yang telah membina selama 8 tahun, baik itu arahan, saran dan masukan. Saya tidak menyangka usaha Dalgasil bisa sampai sebesar ini," ucap Dedy.

Sementara itu, Camat Lawang Kidul Andrille Martin ikut senang dengan keberhasilan usaha percetakan dan konveksi Dalgasil milik Dedy.

Menurutnya, peran PTBA sangat penting untuk membantu pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK) di wilayahnya.

"Selama ini, saya melihat PTBA telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perkembangan para pelaku UMK, menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru dalam wilayah Kecamatan Lawang Kidul. Ekonomi masyarakat tumbuh dan angka pengangguran berkurang," kata Andrille Martin.

Ia menyampaikan terima kasih kepada PTBA yang telah memberikan pembinaan kepada UMK-UMK di Kecamatan Lawang Kidul.

"Jangan ragu untuk bekerja sama dan masuk dalam UMK binaan PTBA, karena sudah ada contohnya usaha Dalgasil yang sukses," ujarnya.

Baca juga: Dana Pensiun Bukit Asam targetkan empat langkah penyehatan di 2024

Baca juga: Dirut: PTBA terus bertransformasi jadi perusahaan energi kelas dunia

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024