Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup melemah di tengah suasana kehati-hatian pasar menjelang rilis Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) Amerika Serikat (AS).
 
Pada akhir perdagangan Rabu, kurs rupiah merosot 70 poin atau 0,44 persen menjadi Rp16.160 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.090 per dolar AS.
 
"Pergerakan kinerja mata uang rupiah bergerak lebih rendah terhadap dolar AS. Hal yang menjadi penyebab utama penurunan kinerja rupiah adalah suasana kehati-hatian pelaku pasar menjelang rilis data penting Indeks Personal Consumption Expenditure (PCE) yang akan rilis pada akhir pekan ini," kata analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
 
Taufan mengatakan saat ini Indeks Core PCE AS diperkirakan meningkat sebesar 0,3 persen month on month (mom) di bulan April.

Tanda-tanda inflasi yang lebih tinggi di AS dapat memicu kemungkinan penundaan penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed sehingga menguatkan kinerja dolar AS dan menekan kinerja mata uang rupiah.

Baca juga: Rupiah turun seiring pasar nantikan data inflasi AS

Baca juga: Rupiah Rabu pagi tergelincir 53 poin menjadi Rp16.143 per dolar AS
 
Selain itu, dari sisi data AS yang meningkat, turut menopang kinerja dolar AS adalah kepercayaan konsumen sedikit meningkat pada Mei, naik menjadi 102 pada Mei dari 97 pada April, dan berada di atas ekspektasi sebesar 95,9.
 
Sementara itu, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa bank sentral harus menunggu kemajuan signifikan dalam inflasi sebelum memangkas suku bunga, menambahkan bahwa ia memperkirakan tidak lebih dari dua kali penurunan suku bunga pada 2024.
 
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu tergelincir ke level Rp16.160 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.095 per dolar AS.

Baca juga: BI dalam tahap penelitian untuk siapkan peluncuran rupiah digital

Baca juga: Pakar Unair sambut baik rencana BI terbitkan rupiah digital

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2024