Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan menguji kompetensi anggota untuk meningkatkan waktu respon (response time) bagi pelayanan masyarakat.
 
"Kegiatan ini diharapkan tercapainya pelayanan kepada masyarakat yang tidak melebihi batas response time kita yaitu di bawah 15 menit," kata Kepala Seksi Sarana Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Sutaka di Kantor Gulkarmat Jakarta Selatan, Rabu.
 
Sutaka menuturkan kompetensi ini bertujuan untuk menguji tugas pokok seorang petugas Gulkarmat saat melakukan evakuasi di lapangan.
 
Para petugas akan diuji kemampuannya masing-masing diantaranya dalam mengemudikan mobil secara aman, mengendalikan operator hingga pompa portabel sebagai media pemadaman di masyarakat.
 
Terlebih, para peserta juga ditantang melewati rintangan seperti halangan tali seolah rumah warga, teknik mundur untuk menghindari kontrol demi memastikan keamanan saat mengemudi.

Baca juga: Pemkot Jaksel dapat tambahan sembilan unit mobil pemadam kebakaran
 
Dalam kesempatan ini, Gulkarmat Jaksel mengajak setiap 10 sektor kecamatan yang terdiri dari enam orang per sektor di wilayah Jakarta Selatan untuk mengikuti Lomba Operator Unit dan Pompa Portable. Lomba ini merupakan pertama kalinya dilakukan Gulkarmat Jakarta Selatan.
 
"Pemenang nantinya mendapatkan hadiah dari pimpinan baik berupa trofi maupun hadiah pembinaan dari pimpinan dari Pak Kepala Suku Dinas," ujar Sutaka.
 
Kegiatan lomba diharapkan mampu memotivasi seluruh jajaran Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan untuk meningkatkan profesional dan kinerja baik bagi pelayanan masyarakat.
 
Sebagai catatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan kebakaran masih mendominasi bencana di Jakarta dan sejak awal tahun ini tercatat sudah 242 kejadian.
 
BPBD DKI Jakarta mendata pada tahun 2023 kebakaran mencapai 800 kali lebih yang tercatat dan ditangani. Sementara dari data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, kejadian kebakaran pada periode yang sama lebih dari 5.000 kasus.
 
Perbedaan data tersebut karena BPBD hanya menghitung jumlah kebakaran yang menimbulkan korban maupun pengungsi. Sedangkan Damkar mendata semua kejadian kebakaran yang ditangani mereka.

Baca juga: Gulkarmat Jaksel evakuasi ular sanca panjang 4,5 meter 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ade irma Junida
COPYRIGHT © ANTARA 2024