Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Batu, Jawa Timur, berupaya untuk meningkatkan akses promosi jasa akomodasi pelaku usaha homestay, vila, dan pondok wisata melalui aplikasi Sistem Informasi Vila dan Homestay atau Silahomes.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Sidiq di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu, mengatakan pengembangan aplikasi berbasis laman internet tersebut akan dilakukan secara bertahap yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha jasa akomodasi.

"Aplikasi ini untuk meningkatkan akses promosi, juga bagaimana masyarakat yang membutuhkan jasa akomodasi di Kota Batu itu bisa dengan mudah mengaksesnya," katanya.

Arief menjelaskan peningkatan kualitas pelaku usaha jasa akomodasi khususnya untuk homestay, vila, dan pondok wisata tersebut dilakukan agar pengelola mampu menerapkan standar pelayanan dan fasilitas yang memberikan kenyamanan kepada wisatawan.

Dengan kenyamanan serta pemenuhan fasilitas yang sesuai dengan standar tersebut, lanjutnya, diharapkan para wisatawan bisa kembali menggunakan jasa akomodasi tersebut saat berkunjung ke Kota Batu.

"Harapannya, bagaimana pelaku wisata di sektor akomodasi ini bisa semakin berdaya. Jadi, pengunjung atau yang menggunakan fasilitas itu lebih banyak lagi dan mereka akan sejahtera," tambahnya.

Ia menambahkan saat ini di wilayah Kota Batu ada kurang lebih sebanyak 1.800 pelaku penyedia jasa homestay atau vila. Dari total jumlah tersebut, saat ini masih kurang dari 50 persen telah tersertifikasi.

"Sertifikasi ini berproses, masih belum semuanya. Sertifikasi dilakukan agar semakin meningkatkan kualitas, yang sesuai standar. Walaupun homestay, standarnya tidak kalah," katanya.

Aplikasi Silahomes tersebut rencananya akan diluncurkan pada Juni 2024. Keberadaan aplikasi diharapkan mampu menjadi sarana perluasan promosi bagi pelaku usaha jasa akomodasi skala kecil hingga menengah.

Para pelaku usaha yang masuk dalam aplikasi tersebut, lanjutnya, tidak hanya terbatas bagi pelaku jasa akomodasi yang tersertifikasi. Namun, untuk jangka panjang, Pemerintah Kota Batu akan bersama-sama dengan pelaku usaha untuk meningkatkan standar kualitas pelayanan.

"Karena semakin bagus kualitas layanan, fasilitas sesuai standar, dan itu akan menjamin keberlangsungan dan keberlanjutan," katanya.

Kota Batu merupakan salah satu kota wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah total kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai lebih dari 10 juta kunjungan, dan ditargetkan pada 2024 jumlah wisatawan mencapai 12 juta kunjungan.

Baca juga: Pemkot gandeng investor ganti baru ikon wisata bianglala Kota Batu
Baca juga: Pemkot Batu dorong kenaikan investasi triwulan II 2024
Baca juga: Okupansi hotel di Kota Batu baru 60 persen saat libur Waisak


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024