Jakarta (ANTARA) - Warga Pulau Panggang Kabupaten Kepulauan Seribu memanfaatkan Pelayanan Terpadu Keliling (PTK) yang digelar pemkab setempat untuk memudahkan warga di daerah kepulauan tersebut mendapatkan layanan perizinan.

"Kami melakukan pelayanan di Pulau Panggang dan melayani 48 pemohon meliputi 12 layanan PBB, tiga layanan Nomor Induk Berusaha (NIB), lima layanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), tiga layanan lapor SPT, serta dua layanan Pembayaran, dan satu permohonan Isbat Nikah," kata Kepala UP PM-PTSP Kepulauan Seribu, Erwin di Jakarta, Rabu.

Selain itu, ada pula 10 warga yang mengurus layanan non perizinan administrasi kependudukan seperti akta kematian, akta kelahiran, kartu keluarga dan KIA elektronik, dua konsultasi Dukcapil.

"Dalam PTK ini juga ada permohonan layanan konsultasi. Masing-masing empat Konsultasi BPN, dua konsultasi Imigrasi dan satu BPJS Ketenagakerjaan," katanya. 

Erwin mengatakan Pelayanan Terpadu Keliling ini merupakan hasil kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DKI dan instansi terkait lainnya diantaranya Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD); Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP), Kantor Imigrasi hingga Polri.

"Sebelumnya kami telah sosialisasikan layanan ini melalui kelurahan hingga RT dan RW," kata Erwin. 

Baca juga: Pemkab kaji upaya tingkatkan ketahanan pangan di Kepulauan Seribu

Dalam kesempatan yang sama, Ikhlas Fajar (23) Warga RT 07 RW 02 Kelurahan Pulau Panggang mengatakan layanan PTK ini memudahkan masyarakat karena warga lebih mudah dalam permohonan perizinan dan non perizinan.

"Saya pada hari ini membuat dokumen permohonan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk kebutuhan berkas lamaran kerja," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang Muhammad Nuralim menambahkan pihaknya mengapresiasi layanan PTK yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu.

Menurutnya layanan jemput bola ini sangat efektif. Selain dapat menghemat waktu, layanan tersebut juga memudahkan warga mengakses seluruh layanan, baik izin maupun non-izin tanpa harus jauh-jauh menyambangi kantor instansi.

"Sejak pagi sudah banyak warga yang datang. Semoga ini dapat berkelanjutan," kata Nuralim. 

Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu bahas penanganan gizi balita atasi stunting
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ade irma Junida
COPYRIGHT © ANTARA 2024