Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap rangkaian gelaran Grebeg Suro 2024 bisa mengangkat harkat martabat budaya Ponorogo di kancah internasional.

"Perhelatan ini menjadi kesempatan kita untuk mengangkat martabat budaya Ponorogo secara internasional," kata Bupati Sugiri Sancoko di Ponorogo, Jawa Timur, Rabu.

Rangkaian gelaran Grebeg Suro telah resmi diluncurkan di Pendopo Agung pada Selasa (28/5). Kemasan Grebeg Suro tahun ini dirancang lebih esklusif dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Selain nyaris tidak menggunakan APBD, tahun ini juga akan menghadirkan pertunjukan Reog dari mancanegara.

Menurut Kang Giri, sebutan Bupati Sugiri, perhelatan ini menjadi wahana untuk mengangkat martabat budaya Ponorogo secara internasional. Karenanya dia meminta pelaksana acara Grebeg Suro untuk merancang konsep penyajian yang teliti dan berbeda.

"Grebeg Suro telah menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya Ponorogo," katanya.

"Sekali lagi, event Grebeg Suro tahun ini bisa menaikkan kelas kebudayaan Ponorogo di mata internasional," ujarnya menambahkan.

Selain festival Reog, juga ada expo, dan pertunjukan Festival Reog remaja yang digelar pada 27 Juni hingga 6 Juli 2024 di Alun-alun Kabupaten Ponorogo.

"Kami bercita-cita Reog Ponorogo bisa menambah koleksi Warisan Budaya Tak Benda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) yang diakui oleh UNESCO. Dengan demikian posisi Ponorogo dalam peta pariwisata budaya global akan semakin baik," katanya.

Baca juga: Disporapar Kalbar kembangkan wisata budaya tingkatkan kunjungan wisata

Baca juga: Pawai yang Penuh Warna Rayakan Kemajemukan Etnis

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024