Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan infrastruktur penunjang kawasan pariwisata terpadu Parapuar akan rampung pada Oktober 2024.
 
"Sebelum Oktober ini jalan 200 meter yang terputus tersambung, listrik, dan juga air dapat disediakan untuk Parapuar," katanya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.
 
Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan hal tersebut saat ditanya awak media terkait perkembangan investasi dan pengembangan di kawasan pariwisata terpadu Parapuar.
   
Ia juga menjelaskan dalam waktu dekat di kawasan pariwisata itu akan dilakukan pelaksanaan groundbreaking beberapa konsep infrastruktur yang berkelanjutan dengan investor yang telah menanamkan modalnya seperti Eiger Indonesia.
 
"Parapuar akan kami lakukan groundbreaking beberapa konsep infrastruktur yang berkelanjutan seperti dengan Eiger dan beberapa investor lainnya," katanya.
 
Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh menyampaikan saat ini sudah ada beberapa investor yang menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di kawasan pariwisata terpadu Parapuar yang sedang dibangun BPOLBF.
 
BPOLBF, lanjut dia, terus membuka peluang kerja sama baik kepada investor asing, nasional, maupun investor lokal dengan tujuan mengembangkan kawasan pariwisata yang berkelanjutan dan berbudaya.
 
"Sejak Januari 2024, sudah ada dua investor yang menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Parapuar, yaitu Eiger Indonesia dan Dusit Internasional," katanya dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu (22/5).

Baca juga: BPOLBF sebut Parapuar jadi wadah pameran kreativitas lintas komunitas
 
Ia menjelaskan ketertarikan kedua investor di kawasan Parapuar Labuan Bajo telah dinyatakan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
 
Total investasi Dusit Internasional adalah 15 juta dolar AS di lot 1.6 dengan rencana pembangunan hotel dan Eiger Indonesia sebesar 1,2 juta dolar AS untuk Pembangunan Eiger Caffee.
 
"Kami terus membuka peluang kerja sama baik kepada investor asing, nasional, maupun investor lokal dengan visi yang sama yakni mengembangkan kawasan pariwisata yang berkelanjutan dan berbudaya dengan menjunjung tinggi prinsip ekologi dan konservasi lingkungan," katanya.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024