Medan (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan kegiatan budaya "Gelar Melayu Serumpun" Ke-7 berlangsung pada 29 Mei-1 Juni 2024 di Medan, mampu memperkuat persaudaraan dan sektor pariwisata.

"Gelar Melayu Serumpun yang bertema 'Takkan hilang Melayu di bumi' cocok sekali menjadi simbol keharmonisan," ujar Sandiaga pada pembukaan Gelar Melayu Serumpun Ke-7 di Istana Maimun, Medan, Rabu malam.

Menurut pria berusia 54 tahun itu, Gelar Melayu Serumpun menjadi bukti bahwa masyarakat Sumatera Utara, termasuk Medan, mampu hidup bergandengan tangan di tengah kekayaan budayanya.

Keragaman tersebut, bagi Sandiaga, merupakan hal yang wajib terus dilestarikan.

Baca juga: Pj Gubernur: Acara Gelar Melayu Serumpun tingkatkan wisatawan di Sumut

Baca juga: Pemkot Medan: Gelar Melayu Serumpun Ke-7 dihadiri wakil empat negara


"Semoga acara Gelar Melayu Serumpun Ke-7 ini dapat terus berjalan dengan penuh berkah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta periode tahun 2017-2018 itu.

Bukan cuma di Sumut, Sandiaga juga menyebut Gelar Melayu Serumpun juga mampu mengikat persaudaraan dengan negara-negara serumpun. Dengan begitu, potensi bangkitnya pariwisata Sumatra Utara pun semakin bertambah.

Apalagi, kata dia, penyelenggaraan Gelar Melayu Serumpun Ke-7 seiring dengan berjalannya masa "Visit Year" Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT) 2023-2025.

Adapun "visit year" tersebut melibatkan 10 provinsi yang ada di Sumatra (Indonesia), Thailand Selatan dan Malaysia.

"Untuk membangkitkan pariwisata ini, kita harus 'gercep' yaitu gerak cepat, 'geber' gerak bersama dan 'gaspol' garap semua potensi 'online'," tutur Sandiaga.

Dengan semua makna positif dari Gelar Melayu Serumpun, Sandiaga menyebut acara itu pun kembali masuk sebagai salah satu dari 110 acara atau "event" terbaik nasional yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Sandiaga mengatakan, Gelar Melayu Serumpun sudah tiga kali masuk ke dalam katalog KEN.

"Alhamdulillah, Gelar Melayu Serumpun sudah masuk KEN untuk ketiga kalinya. Untuk itu, kami menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara Pemerintah Kota Medan dan Kesultanan Deli atas kolaborasi yang terus menghadirkan kebudayaan Melayu, bukan hanya di Sumut tapi di nusantara," tutur Sandiaga.

Dalam kesempatan yang sama, Sultan Deli XIV yaitu Sultan Mahmud Lamantjiji Perkasa Alamsyah pun berharap Gelar Melayu Serumpun dapat mendukung kemajuan pariwisata Sumut sambil terus mengumandangkan kebudayaan Melayu.

"Kami berharap acara ini terus terlaksana sebagai wadah untuk mempererat persaudaraan kita dalam lingkup NKRI," ujar Sultan Mahmud.

Acara "Gelar Melayu Serumpun" Ke-7 yang dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 2024 di Istana Maimun turut dihadiri perwakilan dari empat negara sahabat, yakni Malaysia, Thailand, Singapura dan India.

Selain dari luar negeri, Gelar Melayu Serumpun Ke-7 juga mendatangkan duta budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, Yogyakarta dan Bali.

Mereka menampilkan pagelaran seni dan budaya Melayu seperti musik dan tari-tarian setiap hari selama acara itu berlangsung.
​​​​
Tidak cuma itu, kegiatan tersebut juga memberikan kesempatan kepada sekitar 30 UMKM untuk berpartisipasi supaya produk mereka dikenal masyarakat.

Gelar Melayu Serumpun Ke-7 dibuka oleh Menparekraf Sandiaga Uno, Pj Gubernur Sumut Hassanudin, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Sultan Deli XIV Sultan Mahmud Lamantjiji Perkasa Alamsyah.*

Baca juga: Festival Silat Serumpun diikuti ratusan peserta, ada pesilat Malaysia

Baca juga: Kenduri Serumpun Melayu Film Festival usung pertalian erat antarnegara


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2024