Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Besar Al-Washliyah Affan Rangkuti menilai paham moderasi beragama merupakan penguat empat pilar kebangsaan Indonesia.

Hal tersebut dikarenakan konsep moderasi beragama dapat menciptakan sikap toleransi antar umat sehingga persatuan dan kesatuan bisa terjadi.

Menurut Affan, moderasi beragama kerap disalah artikan sebagai konsep yang sama dengan sekularisme yang memisahkan urusan negara dengan agama. Padahal, moderasi beragama justru mengaitkan keduanya pada posisi yang seimbang.

Dia menilai moderasi beragama adalah gerakan yang mengatur cara pandang, sikap, dan perilaku agar masyarakat Indonesia selalu mengambil posisi tengah, bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama.

Konsep ini yang membuat masyarakat bisa saling bertoleransi walaupun berlatar belakang suku dan agama yang berbeda.

"Kita sangat memahami, semua orang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam beragama pasti memiliki perbedaan. Akan tetapi, kita juga harus tahu bahwa dalam perbedaan tersebut memiliki satu persamaan, yaitu sama-sama menjadi manusia yang bertakwa," kata Affan dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Kamis.

Konsep ini pula yang dianggap Affan dapat memperkuat empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Hal itu, lanjut Affan, terbukti dengan tetap bersatunya bangsa Indonesia yang terdiri dari 38 provinsi, 514 kabupaten kota yang dihuni 1.331 kategori suku di 17.024 pulau dengan jumlah penduduk sebanyak 270,20 juta jiwa.

Hal tersebut pun menurut Affan patut untuk dibanggakan mengingat di masa lalu banyak perpecahan yang terjadi di internal Indonesia lantaran perbedaan latar belakang dan ideologi.

"Dalam perjalanannya, pelbagai masalah muncul, dari paham ideologi yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa hingga intoleransi. Semua dapat dipatahkan dengan kepribadian bangsa yang kokoh,” kata dia.

Dia berharap kondisi seperti ini akan terus terjaga walaupun Indonesia belakangan ini mulai diterpa krisis toleransi di setiap generasi.

Baca juga: Kemenag sampaikan moderasi beragama untuk ciptakan Indonesia damai

Baca juga: KSP: Desa Latta dan Wayame Ambon bukti nyata moderasi beragama

Pewarta: Walda Marison
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024